Analisa Popularitas Bahasa Pemprograman Aplikasi


Sebelum memulai analisa, ada baiknya kita melihat rating bahasa pemprograman yang ada pada saat ini, berikut adalah statistik tersebut:

Position
Nov 2008
Position
Nov 2007
Delta in Position Programming Language Ratings
Nov 2008
Delta
Nov 2007
Status
1 1 Java 20.299% -0.24% A
2 2 C 15.276% +1.31% A
3 4 C++ 10.357% +1.61% A
4 3 (Visual) Basic 9.270% -0.96% A
5 5 PHP 8.940% +0.25% A
6 7 Python 5.140% +0.91% A
7 8 C# 4.026% +0.11% A
8 11 Delphi 4.006% +1.55% A
9 6 Perl 3.876% -0.86% A
10 10 JavaScript 2.925% 0.00% A
11 9 Ruby 2.870% -0.21% A
12 12 D 1.442% -0.26% A
13 13 PL/SQL 0.939% -0.24% A
14 14 SAS 0.729% -0.40% A–
15 18 ABAP 0.570% -0.08% B
16 19 Pascal 0.511% -0.13% B
17 17 COBOL 0.510% -0.20% B
18 25 ActionScript 0.506% +0.04% B
19 23 Logo 0.489% -0.04% B
20 16 Lua 0.473% -0.27% B

Gambar 1 Tabel Peringkat Popularitas Bahasa Pemprograman

Dan berikut adalah grafik statistik popularitas bahasa pemprograman sejak tahun 2002-2008. Sebelumnya, perlu dicatat bahwa statistik antara tahun 2004-2005 agak tidak valid dikarenakan terjadi perubahan metode statistik pada search engine yang dijadikan basis statistiknya.

tpci_trends

Gambar 2 Grafik Statistik Popularitas Bahasa Pemprograman Tahun 2002-2008

Dari kedua statistik diatas bisa kita lihat bahwa Java menempati peringkat pertama di hampir tiap tahun walaupun Java adalah bahasa yang tergolong baru jika dibandingkan dengan C dan C++. Setelah itu diikuti oleh C yang sejak dulu sudah ada dan dilanjutkan oleh C++.

Java, C++, dan C jika dilihat dari statistik pada gambar ke-2, mereka menduduki posisi teratas tiap tahunnya. C++ dan C yang notabene adalah bahasa pemprograman yang cukup uzur masih tetap digunakan hingga saat ini, sedangkan Java bahasa pemprograman yang relatif muda dibandingkan C dan C++ merjai peringkat popularitas bahasa pemprograman setiap tahunnya. Java disatu sisi adalah bahasa pemprograman modern berorientasi OOP yang berfokus pada pengembangan aplikasi non-sistem sedangkan C dan C++ adalah bahasa pemprograman yang berfokus pada aplikasi sistem dan aplikasi yang membutuhkan akses yang low-level dari sistem yang ada.

Ketiga bahasa pemprograman tersebut mempunyai target pasar masing-masing. Java lebih ditujukan untuk digunakan oleh programmer umum dan pemula, oleh karena itu Java didesign sedemikian rupa agar dapat membantu programmer dalam mengembangkan aplikasi yang kuat dan tidak memerlukan kodingan pemprograman yang kompleks. Sedangkan C dan C++ ditujukan untuk digunakan oleh para programmer profesional, hal ini bisa dilihat dari sedikitnya library bawaan yang ada pada kedua bahasa tersebut untuk membangun suatu aplikasi, kedua bahasa ini lebih menekankan pada skill pemprograman dari programmer tersebut.

Java mungkin dalam beberapa tahun kedepan akan tidak sepopuler sekarang jika tidak terus melakukan pengembangan untuk mengikuti arus zaman, berbeda dengan C dan C++ yang merupakan bahasa basis untuk menciptakan sistem dan evolusi sistem tidak berjalan secepat dengan perkembangan bahasa pemprograman modern.

Dengan mengesampingkan bahasa pemprograman non-aplikasi, bisa kita lihat bahwa bahasa pemprograman VB, C#, Phyton, dan Delphi mengekor dari belakang dilihat dari indeks popularitasnya. Bahasa-bahasa tersebut kecuali Phyton saat ini telah mengikuti trend yang dibuat Java dalam membuat program yang dapat dijalankan pada platform mana saja tanpa harus membuat kodingan pemprograman yang kompleks.

VB yang merupakan bahasa yang mudah digunakan oleh para programmer baru menduduki peringkat yang cukup tinggi, hal ini mungkin dikarenakan kebanyakan programmer baru dan pembelajaran awal di perkuliahan atau tempat les pemprograman banyak yang mempelajari VB. Sejak dulu VB dikenal sebagai bahasa yang mudah dimengerti dan sudah familiar dimana-mana serta mempunyai komunitas yang cukup besar. Programmer tidak akan kesulitan dalam mencari resource mengenai VB di internet. Dengan konsep RAD yang disokongnya dan dengan bantuan IDE yang mempermudah programmer dalam membangun aplikasi, VB menjadi bahasa pemprograman yang dapat membuat suatu program berbagai macam tipe dalam waktu singkat. Walau begitu, dikarenakan sifatnya yang ditujukan untuk membuat aplikasi umum seperti aplikasi perusahaan atau aplikasi pribadi yang berskala kecil hingga menengah, agak sulit jika ingin membangun suatu aplikasi yang mempunyai tingkat kompleksitas tinggi dan memerlukan optimalisasi resource sistem. VB yang sekarang sudah terintegrasi dengan platform .NET memerlukan resource yang cukup besar dalam menjalankan aplikasinya, oleh karena itu VB akan sulit dalam mengganti peran Java, C, dan C++ dalam dunia programming. Namun begitu VB mempunyai target pasar tersendiri dibandingkan ketiga bahasa pemprograman tersebut, yaitu para programmer pemula-mengenah dan para penghobi pemprograman.

Setelah VB, peringkat bahasa pemprograman diikuti oleh bahasa Phyton. Phyton membedakan diri dengan bahasa pemprograman modern sekelasnya seperti Java dan C# dengan dinamisnya dia dalam penggunaan environment. Phyton mempunyai banyak varian yang dapat dijalankan di environtment Java, .NET, dll namun secara default Phyton berjalan di environment C. Dengan dukungan komunitas dan implementasinya yang luas disertakan dengan kekuatan bahasa pemprogramannya, Phyton menjadi salah satu bahasa pemprograman yang populer. Banyak perusahaan besar yang menggunakan Phyton sehingga ikut menyokong kepopuleran Phyton. Namun begitu, Phyton masih sangat jauh dari Java karena pengguna Phyton kebanyakan perusahaan besar dan para programmer yang sudah setidaknya mengenal dunia pemprograman, agak jarang bagi programmer baru untuk menggunakan bahasa ini. Dan juga, programmer kebanyakan lebih suka dengan bahasa pemprograman tipe imperatif seperti Java dan C#, bukan fungsional seperti Phyton.

C# yang merupakan bahasa paling baru dibandingkan dengan Java, C, C++, VB, Phyton, dan Delphi telah berhasil menempatkan dirinya di kalangan programmer. C# yang muncul bersamaan dengan keluarnya platform .NET oleh Microsoft menjadikan Java sebagai basis pengembangannya. Hampir semua struktur pemprograman yang ada pada C# mirip dengan Java, hal ini mungkin dikarenakan Microsoft ingin menjawab tantangan bahasa Java yang dibuat oleh Sun Microsystem.

C# dengan cepat menjadi salah satu bahasa pemprograman yang diminati oleh para programmer, terutama oleh programmer yang berasal dari bahasa pemprograman keluarga Microsoft. Hal ini dikarenakan C# dapat memberikan programmer keleluasaan yang luas dan membuat aplikasi yang kuat tanpa harus membuat kodingan pemprograman yang kompleks. Berbeda dengan VB yang semakin tinggi level program yang akan dibuat maka akan semakin sulit membuatnya dengan VB, C# menyajikan fasilitas-fasilitas yang membantu programmer dalam membuat aplikasi dari tingkat rendah hingga tinggi dan hanya mempunyai tingkat kesulitan yang berbeda sedikit dengan VB. Oleh karena itu banyak programmer yang mulai beralih dari bahasa pemprograman seperti VB, Delphi, dan C++ ke bahasa C#. Dengan segala publikasi dan pengembangan yang telah dilakukan oleh Microsoft, dapat dilihat dengan sangat jelas bahwa C# dibuat untuk dapat menyaingi Java. Namun tentu saja Java masih memiliki komunitas yang kuat dan masih memiliki kelebihan daripada C# terutama di bidang optimalisasi penggunaan resource sistem dan independensinya pada platform sistem serta dukungan komunitas yang sangat luas.

Pada peringkat terakhir dapat dilihat bahwa Delphi yang merupakan pengembangan dari Pascal masih bertengger di jajaran bahasa pemprograman populer. Delphi bisa dikatakan saat ini berada pada situasi yang tidak mungkin untuk dia agar dapat meraih popularitas yang tinggi dari yang lainnya namun masih jauh dari ditinggalkan oleh para programmer. Sejak Delphi 8, Delphi kehilangan fokus dalam pengembangannya karena telah diintegrasikan dengan platform .NET dan memiliki fasilitas-fasilitas untuk para programmer yang tidak berhubungan dengan inti dari Delphi itu sendiri seperti Delphi for PHP. Dulu Delphi masih lebih populer ketimbang sekarang karena ia adalah bahasa pemprograman yang memiliki implementasi dari konsep RAP yang lebih bagus daripada bahasa lainnya seperti VB, dan didukung dengan portabilitasnya tanpa harus menginstall runtimen yang berukuran besar seperti .NET Framework. Namun ketika Delphi ditransisikan hingga masuk kedalam platform .NET, banyak programmer Delphi yang kecewa dan beralih ke bahasa lain namun masih ada juga beberap programmer yang tetap loyal dalam menggunakan Delphi. Perkembangan Delphi saat ini mungkin bisa dikatakan tidak fokus dan terkesan terlalu memaksa diri dalam mengikuti trend bahasa pemprograman modern. Delphi sendiri sudah digantikan posisinya dalam pembelajaran di tempat perkuliahan oleh Java dan C#.

KESIMPULAN
Setelah melihat statistik serta perkembangan bahasa-bahasa pemprograman yang ada saat ini, bisa dikatakan bahwa dunia pemprograman saat ini dikendalikan oleh perusahaan-perusahaan yang saling berkompetisi dalam menciptakan suatu bahasa pemprograman yang modern dan kuat. Bahasa pemprograman bukan hanya menjadi suatu alat untuk mengembangkan sesuatu, tetapi juga sebagai komoditas oleh beberapa perusahaan untuk menguasai pasar pemprograman. Tidak seperti dahulu, sekarang perusahaan-perusahaan besar seperti Microsoft, Sun, dan Borland saling bersaing untuk dapat menciptakan suatu bahasa pemprograman yang diminati oleh banyak orang.

Peran taktik marketting sangat berpengaruh dalam kepopuleran suatu bahasa pemprograman. Oleh karena itu setiap perusahaan berlomba-lomba untuk memberikan yang terbaik untuk programmer. Dimulai dengan mengambil para developer terbaik untuk bergabung dengan perusahaan mereka dalam mengembangkan bahasa pemprograman hingga menggaet komunitas open source.

Bahasa pemprograman yang berfokus pada pengembangan aplikasi sistem akan tetap populer dan digunakan untuk waktu yang lama, berbeda dengan bahasa pemprograman modern, mereka harus dapat terus mengikuti alur perkembangan zaman agar dapat menyesuaikan diri dan memberikan programmer keleluasaan dan kemudahan dalam membuat suatu program.

Terakhir, secara fungsional tidak ada bahasa pemprograman yang menonjol diantara yang lain karena setaip bahasa pemprograman mempunyai keunikan tersendiri dan tidak ada satu bahasa pemprograman yang dapat mengatasi segala macam permasalahan di dunia programming. Suatu bahasa pemprograman akan semakin kuat penggunaannya bergantung pada situasi dan kondisi. Oleh karena itu, sangat naif jika ada orang yang bilang bahwa bahasa pemprograman “A” (misalnya) adalah bahasa pemprograman yang paling bagus.

REFERENSI STATISTIK
http://www.tiobe.com/index.php/content/paperinfo/tpci/index.html