Apakah HTML5 Bisa Menggantikan Aplikasi Native?


header-image-html5

HTML5 telah dikembangkan sejak tahun 2004 tetapi baru mencuat ke publik sekitar April 2010 setelah Steve Jobs yang waktu itu CEO Apple mengatakan bahwa dengan pengembangan HTML5, Adobe Flash sudah tidak dibutuhkan lagi untuk menyaksikan video atau menyaksikan konten apapun di web.

Selama bertahun-tahun, telah terjadi banyak pembicaraan antara developer dan media tentang apakah HTML5 bisa menggantikan aplikasi native. Walaupun HTML5 bisa menjadi alternatif dalam membuat aplikasi yang dapat dijalankan di semua platform, untuk saat ini aplikasi mobile seperti Android dan iOS yang menggunakan HTML5 masih belum bisa menggantikan peran aplikasi native. Aplikasi native bisa mengakses semua hardware yang ada di dalam perangkat sedangkan HTML5 masih belum bisa melakukan hal itu.

Menurut Peter-Paul Koch dari Quirksmode, kemungkinan HTML5 menggantikan aplikasi native dirasa tidak mungkin. Web tidak dapat meniru aplikasi native, karena aplikasi web berkomunikasi dengan peramban web. Peramban web lah yang berkomunikasi dengan sistem operasi.

Sementara itu, aplikasi native dapat langsung berkomunikasi dengan sistem operasi. Inilah yang membuat aplikasi HTML5 memiliki lapisan tambahan yang harus dilewati sehingga membuatnya sedikit lambat daripada aplikasi native dari sisi performa.

Aplikasi native cenderung lebih efisien dibandingkan dengan HTML5. Sederhananya aplikasi native dibuat untuk satu perangkat itu saja, beda dengan aplikasi HTML5 yang ditujukan untuk berjalan pada banyak platform. Namun, melihat perkembangan HTML5 yang sangat meningkat membuat para developer menantikan hal yang lebih besar yang bisa dilakukan oleh HTML5.

HTML5 akan lebih kuat jika kita bicara dari sisi pengembangan aplikasi web. HTML5 merupakan bahasa yang paling cocok yang bisa melakukan banyak perubahan untuk situs web. Jika kita ingat beberapa tahun yang lalu, developer akan cukup sulit untuk mengatur tampilan situs web dengan resolusi yang berbeda misalnya tampilan pada smartphone, tablet, dan desktop. Kini dengan HTML5, membuat situs web yang dapat berjalan di desktop dan perangkat mobile dapat dilakukan dengan mudah.

referensi artikel ]

, ,