Developer Game Independen Berhasil Mendominasi Pengguna iOS dan Android Dunia


Popularitas Apple dan Android dalam urusan platform pembangunan aplikasi game, sudah tidak perlu ditanyakan lagi kapasitasnya. Selain karena barrier masuknya yang sangat mudah bagi para developer (jika dibandingkan platform game console/portable lainnya), kenyataan bahwa sudah lebih dari 500 juta perangkat iOS dan Android yang aktif dipasaran membuat mereka (para developer) semakin memiliki kemudahan dan pilihan dalam meraih target pasar mereka. Tidak hanya di kalangan developer saja, tetapi 2 raksasa ini juga populer di kalangan pengguna. Hal ini dibuktikan dengan mulai terganggunya pasar perangkat game portable seperti Sony PSP dan Nintendo DS.

Kemudahan yang ditawarkan platform iOS dan Android memungkinkan para game developer independen dapat memproduksi sebuah produk jadi, memiliki target pasar yang sangat banyak jumlahnya, hingga mendapatkan keuntungan yang dapat bersaing dengan para vendor vendor dunia.

Keberadaan developer independen ini pun semakin bayak dari tahun ketahun, Bahkan menurut data dari Flurry diperkirakan, sejak tahun 2010 produk dari developer game independen menguasai paling tidak setengah dari aplikasi game yang sering dimainkan oleh pengguna. Berikut adalah data lengkap Flurry :

Jika kita lihat, di tahun 2012 ini (terhitung dari bulan Januari – Februari), sebanyak 68% total pemakaian game mobile di Android dan iOS dikuasai oleh produk developer game independent. Dan jika kita lihat mundur kebelakang di tahun 2010, nilai yang dimiliki develepor adalah sebesar 60% sedangkan di tahun berikutnya (2011) turun hinnga 56%. Turunnya penggunaan aplikasi game dari developer independen ini lebih banyak dikarenakan banyaknya akusisi developer independen oleh pemain besar seperti EA, Zynga, DeNA, dan lain sebagainya. Dan mungkin saja di tahun 2012 ini akan terjadi banyak akusisi baru di 10 bulan kedepan.

Dengan adanya ekosistem yang diciptakan Apple dan juga Google, industri mobile khususnya mobile game, menjadi semakin menarik dan beragam. Yang tadinya industri game mobile dikuasai oleh brand besar seperti Electronic Arts, Activision, Ubisoft, THQ dan lain sebagainya, kali ini para pemain baru yang kecil tetapi “besar” bisa bermunculan. Yang tadinya para developer independen harus bersaing dengan budget marketing yang sangat besar dari pemain pemain besar yang telah saya sebutkan tadi, kali ini mereka memiliki posisi yang sederajat di pasar aplikasi semacam App Store dan juga Android Market.

Walaupun di atas kertas para vendor game dunia ini memiliki jumlah karyawan, game engine, dan IP yang luar biasa banyak dan berkualitas, tetapi berdasarkan data diatas ternyata menjadi developer independen dan bertarung dengan vendor game skala dunia di toko aplikasi bukan merupakan hal yang mustahil untuk diwujudkan.