Drop Out Kuliah Untuk Memulai Usaha?


Belakangan ini saya semakin banyak melihat mahasiswa (terutama di Depok, karena saya lebih sering di sana :D namun saya yakin mahasiswa di daerah lain juga sama) di bidang teknologi informasi yang ingin membuat startup sendiri. Banyak mahasiswa yang ingin membuat “produk” digital dan ingin sukses besar dari aplikasi digital yang mereka buat lalu setelah kuliah ingin membuat perusahaan sendiri. Saya sendiri senang melihat besarnya antuasiasme mahasiswa dalam mengembangkan usaha seperti ini.

Namun… belakangan ini saya juga sering mendengar pemikiran mahasiwa dan masukan ke mahasiswa baik secara langsung ataupun tidak langsung bahwa mereka yang ingin fokus usaha lebih baik drop out kuliah. Saya pribadi sangat tidak setuju dengan hal ini. Ada yang bilang bahwa kuliah tidak berguna, banyak pelajaran yang tidak digunakan, dan sebagainya. Menurut saya pola berpikir seperti ini dikarenakan 2 hal: belum mengerti implementasi di dunia nyata dari ilmu perkuliahan yang didapat atau salah ambil jurusan perkuliahan.

Dulu saya juga termasuk yang berpikir, “Ah apa gunanya pelajaran bahasa Indonesia, belajar matematika, belajar ilmu telekomunikasi, dan lain-lain selama perkuliahan di usaha yang saya kembangkan”. Namun ternyata makin kesini, saya semakin merasakan manfaat dari ilmu perkuliahan yang saya dapat. Pelajaran bahasa Indonesia yang sering saya remehkan sangat bermanfaat ketika saya membuat proposal, menulis artikel, dan lainnya. Matematika mengasah kemampuan berpikir logis saya dan beberapa bidang matematika ternyata sangat digunakan di beberapa produk yang saya miliki dan lainnya.

Untuk mereka yang merasa kuliah sepertinya dipenjara, menurut saya kemungkinan besar karena salah mengambil jurusan kuliah. Maka dari itu saya selalu menekankan ke adek-adek saya dan teman-teman calon mahasiswa untuk jangan asal dalam memilih jurusan perkuliahan, karena jika sampai salah maka akan seperti membuang buang uang dan waktu yang besarnya tidak kecil.

Kebanyakan mereka yang kuliah pasti memiliki waktu 4 tahun untuk pembelajaran. Menurut saya tidak ada salahnya jika masih berkesempatan untuk berkuliah maka ikuti perkuliahan dan sembari berkuliah mengisi waktu luang dengan mengembangkan usaha. Saya yakin kebanyakan mereka yang kuliah masih memiliki waktu yang banyak di luar waktu perkuliahan, ditambah pula masih banyak yang belum memiliki beban untuk mencari uang sendiri.

Mengikuti perkuliahan di kampus sendiri tidak cukup menurut saya jika ingin membangun usaha, harus aktif di kegiatan di luar kuliah untuk menutupi ilmu-ilmu yang tidak di dapat di kampus. Bisa mulai dengan aktif di komunitas-komunitas pengusaha, atau melebarkan relasi bisnis, atau bereksperimen sendiri dalam mengembangkan usaha, atau bahkan aktif berkomunikasi dengan dosen di kampus tentang usaha yang sedang dikembangkan.

Masuk kuliah juga bukan satu-satunya cara agar dapat mencari ilmu dan mengembangkan usaha. Namun juga drop out kuliah untuk memulai usaha tidak pasti akan tiba-tiba membuat kita jadi dapat lancar usahanya. Memang ada mereka yang dapat tanpa kuliah bisa mengembangkan usaha hingga sukses besar, namun itu hanya segelintir dari orang-orang brilian saja.

Nah… saya juga ada bacaan yang menarik untuk para mahasiswa tentang mitos-mitos seputar pengusaha, berikut adalah artikelnya: Five Myths About Entrepreneurs