Framework MVC – Apa Pengaruhnya Bagi Para Programmer?


Nerd Programmer

Masih ingat saya ketika masa-masa saya masih maniak koding dari awal ketika membuat sebuah aplikasi. Hampir seluruh kodingan yang saya buat hanya menggunakan komponen-komponen dasar yang ada pada bahasa pemrograman tersebut, sedikit sekali saya memakai komponen eksternal atau tool pembantu. Pokoknya ngoding poll dari awal dan comot kodingan sana-sini dari internet dan ujung-ujungnya jadilah program gado-gado tanpa struktur yang jelas, saya sendiri pusing kalo disuruh ngeliat kodingan saya jaman dulu, waduh bikin mata serasa mau copot :nohope:

Teman sesama peneliti saya, Putra Setia Utama, sering menyarankan saya untuk menggunakan komponen yang sudah ada seperti YUI untuk interface web dan beberapa lainnya yang saya gak apal hehe soalnya dulu biasanya saya acuhkan hal seperti itu. Namun sejak tahun lalu saya mulai sadar betapa bodohnya saya, terus menerus mengoding dari awal hal yang sama secara berulang-ulang.

Tahun lalu saya “terpaksa” menggunakan framework untuk Java berbasis Model View Controller (MVC), yaitu Hibernate dan Spring, dikarenakan oleh tuntutan tempat dimana saya sedang praktek kerja lapangan (PKL) waktu itu. Bagi saya yang terbiasa ngoding dari awal, belajar menggunakan Hibernate dan Spring itu seperti neraka, pusing sekali saya waktu itu. Hibernate dengan konsep ORM-nya yang berbeda jauh dengan query SQL manual dalam pemrosesan data dan Spring dengan konsep MVC-nya yang ngebuat saya serasa seperti alien di dunia pemrograman.

1 bulan saya berkutat dengan Hibernate dan Spring akhirnya saya mendapatkan pencerahan hehe :siul: . Metode pemrograman yang dulu saya bisa membutuhkan 3 bulan untuk mengerjakan web berjenis databank, sekarang bisa saya kerjakan dalam waktu kurang dari 1 bulan. Dan jika ada revisi, saya tidak repot-repot lagi harus mengecek semua halaman web yang saya buat, karena dengan menggunakan framework hampir semuanya sudah terstruktur dengan rapih sehingga memudahkan saya untuk memodifikasi web tersebut.

Penggunaan framework MVC sangat membantu saya dan tentunya programmer lainnya, baik itu programmer web, desktop, atau mobile. Dengan menggunakan framework biasanya kita akan dibantu hal-hal seperti query database, manajemen source code, validasi data, keamanan, dan lain-lain. Setelah saya melihat berbagai macam hal yang dapat mempengaruhi kinerja programmer dengan menggunakan framework MVC saya langsung beralih menjadi programmer berbasis framework hehe, gak mau lagi saya disuruh ngoding secara manual yang ampe ratusan bahkan ribuan kodingan yang isinya kebanyakan validasti data, query, keamanan, dan lain-lain yang bersifat repetitif di setiap proyek aplikasi, tinggal programming santai saja saya hehe :linux2:

Saya menjadi sadar bahwa selama ini yang saya lakukan adalah memeras diri sendiri dan “reinvent the wheel”, artinya saya bersusah payah untuk melakukan hal yang sudah ada. Berikut saya berikan poin-poin penting dari keuntungan menggunakan framework MVC menurut saya:

  1. Programmer akan sangat terbantu dalam membuat kodingan-kodingan yang bersifat repetitif
  2. Source code secara otomatis akan mengikuti struktur file yang ada di framework tersebut sehingga memudahkan manajemen source code
  3. Kebanyakan perusahaan sekarang membutuhkan programmer yang bisa menggunakan framework MVC, artinya peluang kerja semakin besar dibanding yang ngoding dari awal
  4. Biasanya gaji programmer yang menggunakan framework MVC lebih mahal dibanding yang ngoding dari awal

Walaupun begitu, mengoding dari awal tetap diperlukan ketika kita belajar pemrgoraman. Soalnya dengan mengoding dari awal itulah kita bisa mengeri konsep dan basis pemrograman, kalau langsung menggunakan framework MVC kemungkinan besar anda akan bingung karena anda akan dijejali dengan berbagai macam konsep-konsep Object Oriented Programming (OOP) seperti inheritance, override, abstraction, dan lain-lain. Setelah kita mengerti konsep dan basis pemrograman barulah kita beralih ke penggunaan framework MVC.

Terakhir, walaupun penggunaan framework MVC memberikan kita banyak keuntungan tapi jika kita menggunakannya secara asal maka akan berdampak terbalik buat kita seperti program menjadi lebih berat untuk dijalankan dan lain-lain. Tetap kita harus teliti dalam mengoding dan memahami MVC secara mendalam agar aplikasi yang kita buat berjalan dengan nyaman. Saya pribadi memang agak susah untuk memahami konsep framework MVC pertama kalinya, tapi setelah anda terbiasa, bikin program udah tinggal libas aja hehe.

Selamat belajar dan kampanyekan programming sehat menggunakan framework MVC hehe.


* Untuk tambahan, berikut adalah framework MVC yang sudah pernah saya gunakan, siapa tau bermanfaat:

  1. Java: Hibernate (Model) + Spring (View, Controller)
  2. PHP: Doctrine (Model) + CodeIgniter (View, Controller), kebetulan untuk yang ini ada tutorial di jurnal ini di link ini