Peringati Safer Internet Day 2016, Google Ikut Serta Meningkatkan Keamanan Online


 

Google Chrome

Tanggal 9 Februari 2016 kemarin, Google merilis tools baru dan beberapa pengingat terkait keamanan pengguna saat menggunakan internet. Google bertujuan mengamankan penggunanya dari berbagai kejahatan yang bersifat online, seperti pencurian identitas, penyebaran malware ataupun lainnya.

Selain itu, dalam rangka merayakan Safer Internet Day, Google merilis tools untuk mengatur keamanan pada akun Google, peringatan terhadap email yang tidak aman, meningkatkan proteksi terhadap aplikasi yang tidak baik, memblokir iklan-iklan yang mengganggu, dan membuat isu keamanan mendunia.

Pada hari ketika seluruh komponen masyarakat dunia fokus terhadap keamanan online tersebut, Google mengenalkan Security Checkup. Dengan tools ini pengguna dapat mengatur keamanan akun Google yang dimilikinya dengan menambahkan nomer telepon yang dapat digunakan untuk memulihkan akun yang terkunci.

Fitur ini juga mengizinkan pengguna untuk meningkatkan kualitas kata sandinya dan mengetahui perangkat apa saja yang telah atau sedang tersinkronisasi dengan akun Google. Selain itu, jika pengguna melakukan pengecekan keamanan akun Google sebelum tanggal 12 Februari 2016 maka pengguna akan mendapatkan kapasitas tambahan 2GB secara gratis pada Google Drive.

Google juga menjamin komunikasi yang menggunakan media email akan terenkripsi dan asli sehingga pesan email akan aman dan tersampaikan dengan sempurna sesuai apa yang dikirim. Selain itu, apabila pengguna berkomunikasi dengan email selain Google maka Google akan mengeceknya terlebih dulu apakah email tersebut tersebut terenkripsi atau tidak dan mengecek autentikasi dari domain email lawan komunikasi. Ketika email tersebut tidak terenkripsi atau tidak dapat dicek keautentikannya maka Google akan memberikan sebuah peringatan kepada pengguna.

Untuk pengguna ponsel pintar Android, Google melalui Google Play akan memberikan proteksi terhadap perangkat tersebut. Google Play akan menolak aplikasi yang tidak sesuai dengan kebijakannya. Google ingin menjaga penggunanya terhindar dari aplikasi yang buruk, aplikasi yang dapat mencuri identitas pengguna, dan aplikasi yang dapat merugikan pengguna.

Google juga meningkatkan keamanannya terkait dengan iklan yang merugikan pengguna. Beberapa iklan akan menyebabkan ponsel terinfeksi malware. Untuk itu, Google akan menjaga pengguna dari iklan-iklan berbahaya, menghilangkanya dari periklanan, dan membuatnya tidak dapat menginstal unwanted software ataupun malware.

Google juga menyiapkan beberapa kegiatan yang mengajak pengguna berdiskusi tentang keamanan saat online. Sehingga isu-isu keamanan akan terangkat, dan pengguna akan lebih bijak dalam menggunakan perangkatnya.

[via Google Online Security]