Hari Gagal Nasional  atau National Fail Day atau Kansallinen Epäonnistumisen Päivä, adalah sebuah hari dimana orang Finlandia merayakan kegagalan, tepatnya pada tanggal 13 Oktober tiap tahunnya. Yap, merayakan kegagalan…. terdengar aneh memang awalnya.

Sewaktu saya berkesempatan untuk mengujungi Finlandia beberapa waktu lalu, saya diberi tahu bahwa budaya Finlandia dulunya tidak menerima kegagalan. Orang yang gagal akan menjadi orang buangan dan orang lain akan mengacuhkan yang gagal. Oleh karena itu mulai terjadi gerakan di Finlandia yang merayakan kegagalan, karena kesuksesan tidak akan bisa diraih tanpa kegagalan.

Kenapa saya membuat artikel ini? Beberapa waktu lalu saya membaca sebuah artikel dari Remco Lupker, salah satu co-founder TokoBagus, dan saya juga menyarankan pembaca TeknoJurnal untuk membaca artikel tersebut. Setelah membaca artikel itu saya teringat tentang situasi dunia startup di Indonesia saat ini dan juga apa yang terjadi di Finlandia beberapa waktu lalu serta tentang Hari Gagal Nasional.

Hari Gagal Nasional adalah salah satu acara yang dirayakan juga oleh startup-startup di sana, bahkan komunitas startup di sana aktif mempromosikan Hari Gagal Nasional. Seperti yang sudah umum diketahui, tidak semua startup yang dibuat akan langsung sukses seketika, sebagian besar pasti mengalami kegagalan, begitu juga di Finlandia dan di Indonesia. Nah, di Finlandia, kegagalan ini melalui Hari Gagal Nasional tidak dijadikan sesuatu yang memalukan atau membuat mereka menyerah. Justru mereka merayakan kegagalan yang pernah mereka buat dan lalu berbagi pengalaman ke yang lain tentang kenapa mereka gagal dan apa yang mereka dapatkan dari kegagalan tersebut. Hasilnya, kini dunia startup di Finlandia bisa dibilang sudah lebih mature.

I have failed over and over and over again that is why I succeed – Michael Jordan

Anyone who has never failed never tried anything new – Albert Einstein

Kegagalan itu sudah pasti terjadi jika membangun startup, saya sendiri pun sudah berkali-kali gagal ketika mencoba untuk membuat sebuah startup hingga akhirnya menemukan sebuah metode yang lebih jelas untuk membuat startup yang saya inginkan. Begitu juga dengan kenalan-kenalan pengusaha saya di bidang IT, mereka banyak yang gagal terlebih dahulu baru bisa sukses.

Nah saya berharap teman-teman di dunia startup yang gagal mengembangkan startup-nya tidak putus asa dan belajar dari kegagalan yang pernah terjadi. Bahkan lebih bagus jika mau untuk berbagi kegagalan tersebut dan pelajaran apa yang didapatkan ke yang lain. Mungkin bagus juga jika Hari Gagal Nasional dirayakan oleh startup-startup di Indonesia. Let’s celeberate failure :D

* Jika pembaca TeknoJurnal ada yang berkesempatan ke Finlandia pada tanggal 13 Oktober jangan melewatkan perayaan Hari Gagal Nasional ini :D