Instagram : Sebuah Produk yang Dibeli Seharga $1 Milyar


Instagram dibeli Facebook dengan harga $1 milyar adalah berita yang menghebohkan di hari ini. Banyak yang pro dan tidak sedikit juga yang kontra. Instagram sendiri adalah aplikasi yang pertama kali muncul di platform iOS (saat ini tersedia juga di Android) yang memungkinkan penggunanya untuk mengambil foto dan melakukan pengubahan foto secara instan dengan efek-efek yang beragam mulai dari efek kamera lomo hingga efek kamera tahun 1977. Kemudian, para penggunanya bisa saling berbagi foto hasil editan mereka dan saling berinteraksi dengan gambar gambar tersebut.

Perjalanan Instagram sendiri dimulai dari dua orang dari Stamford yaitu Kevin Systrom dan Mike Krieger yang memasukkan aplikasi bernama Instagram ke App Store di tanggal 6 Oktober 2010. Sebelumnya mereka sudah membuka pendaftaran untuk mendapatkan akses beta dari Instagram beberapa bulan sebelumnya. Dan… hasil yang cukup mengejutkan pun didapat dari Instagram. Yap, sebanyak kurang lebih 10.000 pengguna langsung mengunduh Instagram di beberapa jam pertama. Untungnya mereka berdua sudah menyiapkan infrastruktur backend mereka sehingga tidak terjadi server down. Dan bagi mereka berdua jumlah unduhan yang sangat tinggi di awal-awal peluncuran Instagram adalah sesuatu yang sangat mengejutkan dan melebihi ekspektasi mereka. Sebagai tambahan Instagram berhasil meraih 100.000 pengguna di minggu pertama, kemudian 200.000 pengguna di minggu kedua dan 300.000 pengguna di minggu ketiga.

“Our goal is to not just be a photo-sharing app, but to be the way you share your life when you’re on the go,” — Kevin Systrom, Founder Instagram

Dengan dimilikinya Instagram oleh Facebook, tentunya banyak ekspektasi bahwa nantinya aplikasi mobile Facebook akan memiliki fitur layaknya Instagram untuk masalah pengambilan foto. Hal yang sama juga di utarakan CEO Facebook, Mark Zuckerberg lewat Facebook Page-nya, seperti terlihat dibawah ini.

Berikut adalah beberapa fakta menarik terkait Instagram dan orang-orang dibaliknya yang mungkin banyak dari kita yang belum mengetahuinya:

1. Instagram belum menghasilan sepeser pun keuntungan dari aplikasi mereka tersebut. Aplikasi Instagram memang dilepas secara gratis di App Store, dan hingga saat ini belum ada metode in app purchase di dalamnya. Jadi secara logika mereka sama sekali belum menghasilkan sepeser pun uang. Tapi justru dengan serba gratisnya ini mereka bisa meraup ratusan juta pengguna dalam waktu yang relatif singkat.

2. Instagram sendiri selama ini hidup dari pendanaan-pendanaan yang mereka dapat. Mereka mendapatkan seed funding pertama dari Andreessen-Horowitz and Baseline Ventures di tahun 2010. Kemudian sebulan kemudian mereka mendapatkan dana sebesar $7 juta dari Benchmark Capital dan beberapa angle investor seperti Adam D’Angelo, Jack Dorsey, dan Chris Sacca. Dan baru saja ada kabar yang mengatakan beberapa bulan lalu Instagram mendapatan pendanaan sebesar $50 juta dari Sequoia Capital.

3. Di tahun 2004 dimana Facebook sedang di awal masa perkembangannya, Mark Zuckerberg menawarkan Kevin Systrom (founder Instagram) untuk bekerja di Facebook. Sayangnya (atau lebih tepat untungnya) Kevin menolak tawaran tersebut.

4. Kevin Systrom pernah bekerja di Google tepatnya dia bergabung di divisi Gmail. Di tiap akhir pekan (waktu bebas Google), dia membangun aplikasi yang memiliki fitur photo sharing berbasis lokasi dan juga note sharing. Aplikasi tersebut diberi nama Burbn, dan Burbn inilah yang menjadi cikal bakal dari Instagram.

Logo Bubrn, cikal bakal Instagram
Logo Bubrn, cikal bakal Instagram

Instagram memang dijanjikan tidak dihilangkan oleh Kevin Systrom. Mereka menjanjikan bahwa pemeblian ini lebih mengarah ke penggabungan pengguna dan membuat aplikasi yang memiliki experience yang lebih baik untuk fitur mobile foto.

“We’ll be working with Facebook to evolve Instagram and build the network. We’ll continue to add new features to the product and find new ways to create a better mobile photos experience.” — Kevin Systrom, Founder Instagram

 

,