Internux Segera Menambahkan BTS Untuk Meningkatkan Kualitas Layanan Bolt 4G LTE Mereka


banner

Sejak tanggal 25 Desember 2013 lalu, perusahaan Internux telah memasarkan produk Bolt dengan layanan 4G yang berbasis teknologi Time-Division Duplexs (TDD-LTE) pertama di Indonesia secara komersil. Peluncuran komersil Bolt bisa dibilang tidak begitu mulus melihat tanggal peluncurannya yang sering diundur. Kini setelah dirilis muncul masalah baru yaitu soal kualitas jaringan Internetnya menurun.

Dalam hampir sebulan sejak peluncuran komersilnya, kemampuan kecepatan Internet yang dirasakan oleh pengguna Bolt beragam-ragam. Terkadang, ada pengguna yang secara resmi sebetulnya sudah berada di peta area jangkauan Bolt namun tidak mendapatkan sinyal Bolt. Selain itu juga terdapat penurunan kecepatan Internet di beberapa area.

Pihak Bolt menyadari hal ini dan mengatakan bahwa terjadinya penurunan kecepatan atau tidak mendapatkan sinyal tersebut kemungkinan dikarenakan pengguna sedang dalam posisi blind spot yang menyebabkan sinyal Bolt tidak begitu kuat menjangkaunya. Untuk mengatasi masalah ini, Bolt mengabarkan bahwa mereka akan mencoba menambah lagi 100 menara BTS agar dapat menjangkau seluruh wilayah JaBoDeTaBek.

Internux menargetkan untuk memiliki 3.600 BTS hingga akhir tahun 2014, bertambah dari tahun 2013 lalu yang hanya 1.500 BTS. Dengan penambahan BTS ini, Internux berharap kualitas sinyal Bolt akan memadai seiring dengan pertumbuhan penggunanya yang cukup cepat.

Selagi menunggu inisiatif dari pihak Internux untuk memperbaiki layanan Bolt mereka, beberapa pengguna Bolt sudah mencoba cara alternatif untuk memperkuat sinyal yang ditangkap oleh modem Bolt mulai dari menggunakan pigtail hingga wajan bolik. Cara-cara ini dapat dilihat di berbagai forum di Internet salah satunya di Kaskus.