Java ME, Nasibmu Kini…


dukewithhelmetJaman-jaman kejayaan Java ME sepertinya sudah berakhir, platform mobile dari Java ini terus kehilangan pamornya. Beberapa tahun lalu Java ME masih menjadi “the talk of the town” di kalangan mobile developer, tapi sekarang Java ME hanya sayup-sayup terdengar. Dan jika nasib Java ME terus terpuruk bukan tidak mungkin Java ME akan masuk liang kubur karena ditinggal baik itu oleh para mobile developer atau oleh vendor handphone.

Cek grafik Google Trends di bawah ini buat sedikit gambaran seberapa turun pamor Java ME:

j2me_trend

Dan lalu cek perkembangan pesaing kuat Java ME berikut (Google Android):

java_android_trendMakin berkuranganya pamor Java ME menurut saya dikarenakan oleh beberapa poin berikut:

  1. Implementasi spesifikasi Java ME oleh produsen handphone berbeda-beda sehingga merepotkan developer untuk mengembangkan aplikasi untuk berbagai macam jenis handphone
  2. Perkembangan Google Android yang sangat pesat. Dan dikarenakan Google Android menggunakan Java sebagai bahasa pemrograman utamanya, programmer Java ME dapat dengan mudah berpindah ke Android.
  3. Java ME masih memiliki banyak kelemahan tapi belum ada perkembangan dari Sun sendiri mengenai Java ME, berbeda dengan Java SE yang sudah memiliki basis yang kuat.
  4. Java ME hanya memiliki akses yang terbatas ke dalam sistem handphone
  5. Google melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam mengimplementasikan Java di platform mobile
  6. Pasar smartphone yang semakin luas menggeser popularitas feature phone
  7. Smartphone semakin terjangkau. Dengan hanya 2 juta seseorang sudah bisa mendapatkan smartphone, dan dalam waktu dekat dikabarkan akan ada smartphone Android di bawah 1 juta

Untuk poin tambahan, vendor handphone lokal mulai mengadopsi bahasa C untuk membuat aplikasi mobile dikarenakan performanya yang tinggi dibandingkan dengan Java ME.’

Saya yang dulu memasuki dunia mobile pertama kali melalui Java ME sendiri merasa ada perubahan dengan tren dunia mobile dan cukup tercengang melihat perkembangan dunia mobile dibanding awal-awal saya belajar Java ME, dan memang hal ini wajar. Menurut saya bahasa pemrograman dan teknologi selalu berkembang, jadi tidak masalah jika Java ME harus “stay low” di dunia mobile development digantikan oleh saudaranya yang lebih powerfull. Lagipula, programmer harus bisa mengadopsi teknologi mobile yang lebih baru seperti Apple iOS dan Google Android untuk terus berkembang.

Prediksi kasar saya, dalam waktu 2-3 tahun,  platform mobile untuk feature phone semacam Java ME akan berada di posisi hidup segan mati tak mau digeser oleh platform smartphone. Jadi, gimana menurut anda? Apa Java ME masih memiliki masa depan yang cerah?