Microsoft Rilis Laman Dokumentasi yang Lebih Bersahabat


Microsoft Banner

[Sumber: Wikimedia]

Microsoft merilis laman baru yang berisi dokumentasi-dokumentasi para developer untuk berbagai layanan yang dimilikinya. Kini para developer dapat mengunjungi laman dokumentasi tersebut melalui docs.microsoft.com.

Situs baru ini memiliki beberapa peningkatan pada hosting dokumentasi yang semula telah dimiliki oleh Microsoft. Microsoft mengembangkan situs dokumentasinya agar lebih bersahabat ketika diakses oleh para pembaca.

Situs dokumentasi milik Microsoft berjalan pada Microsoft Azure yang secara geografis didistribusikan ke beberapa pusat data. Dengan Situs ini, Microsoft berharap dapat membuat dokumentasi yang dimuat 50 sampai 300 persen lebih cepat dari pada sebelumnya.

Seluruh artikel pada situs ini akan dibuat menjadi bagian-bagian kecil dengan disertai tombol untuk navigasi ke bagian awal dan selanjutnya. Sehingga laman tersebut dapat menjadi halaman yang responsif, dimana laman-laman tersebut dapat menyesuaikan dengan baik pada berbagai perubahan ukuran jendela browser, meskipun dengan menggunakan perangkat mobile.

Selain itu, halaman dokumentasi baru milik Microsoft menyediakan fitur-fitur, seperti tempat untuk berkomentar dengan integrasi Livefyre, tombol berbagi untuk Facebook dan Twitter, tombol Edit yang akan membawa pengguna menuju ke laman GitHub yang sesuai.

Setela semuanya ini selesai, dokumentasi-dokumentasi yang ditampilkan pada laman tersebut akan tersedia dibawah lisensi open source. URL di situs baru akan menjadi mudah dibaca oleh manusia dan tidak akan berat untuk diakses.

Ukuran huruf pada laman baru juga dibuat lebih besar dari sebelumnya, ditambahkan perkiraan waktu yang dibutuhkan dalam membaca laman tersebut. Untuk saat ini, laman yang diterbitkan Microsoft ini merupakan versi pratinjua dan dokumentasi tersebut masih berlaku untuk konten-konten dari layanan Enterprise Mobility Microsoft. Microsoft akan mengusahakan untuk meningkatkan pemindahan dokumentasi mereka ke situs yang baru.

[Via Venturebeat]