Programmer, Anti Bersosialisasi, dan Komunitas


anti-socialPernah seorang teman saya yang bilang ke saya bahwa programmer dengan kemampuan teknikal yang tinggi tidak akan ditemukan “wira-wiri” mengikuti sebuah kegiatan komunitas, karena mereka lebih fokus ke mengasah kemampuan mereka di depan komputer dan lebih suka menyendiri atau tidak suka bersosialisasi. Saya tidak setuju dengan pernyataan ini karena terlalu menggeneralisasi dan dari yang saya lihat saja banyak programmer dengan kemampuan tinggi yang juga aktif di komunitas dan bisa kita temukan di komunitas-komunitas seputar IT.

Kebetulan 2 hari yang lalu baru saja saya bersama teman saya Putra Setia Utama mengadakan sebuah meetup di Depok untuk para pengembang aplikasi mobile, DepokMobi. Di meetup tersebut ada seorang programmer dengan kemampuan teknikal yang tinggi malah aktif berbicara tentang game-game yang sudah dan sedang ia kembangkan. Jauh sekali dari kesan anti bersosialisasi.

Menurut saya menyamakan programmer dengan anti bersosialisasi itu tidak benar. Memang ada programmer yang tidak suka bergaul baik itu di lingkungan komunitas ataupun lainnya. Namun banyak juga programmer yang aktif di komunitas. Programmer yang aktif di komunitas setahu saya juga tujuannya bermacam-macam, ada yang mencari ilmu baru, ada yang mencari relasi bisnis baru untuk membangun usaha atau bekerja ditempat lain, dan lainnya.

Untuk programmer yang masih menyendiri, menurut saya akan lebih baik juga jika ikut di komunitas untuk saling berbagi dan bertemu dengan mereka-mereka yang juga terjun atau berkaitan di bidang yang sama dan tidak ada salahnya juga. Karena, sebagai manusia menurut saya kita tidak bisa hidup sendiri. Sayang saja jika hanya mengurung diri di pergaulan yang itu itu saja tanpa bertemu dengan orang-orang baru lainnya yang berada di bidang yang sama atau mirip. Siapa tahu dari ikut komunitas malah ketemu dengan orang yang bisa diajak untuk sama-sama belajar dalam mengasah kemampuan programmingnya.

Seseorang juga pernah bilang ke saya bahwa dengan aktif di komunitas-komunitas, programmer juga dapat tahu apa yang dikerjakan oleh mereka yang pekerjaanya bukan programmer. Menurutnya penting karena kadang ada juga programmer yang agak merendahkan atau menggampangkan mereka yang kerja di bidang lain, sedangkan dalam membuat sebuah aplikasi sudah pasti melibatkan mereka-mereka yang bukan programmer. Dengan mengetahui apa yang dikerjakan mereka yang berada di bidang lain, seorang programmer menjadi dapat lebih pengertian.

Stereotip programmer itu tidak suka bersosialisasi menurut saya harus dihilangkan. Malah untuk mereka-mereka yang kurang suka bersosialisasi menurut saya lebih bagus jika kita dorong untuk aktif bersosialisasi. Dan, melalui sebuah komunitas adalah salah satu cara yang bisa digunakan untuk bersosialisasi.