Qminder : Memungkinkan Antrian Virtual Lewat Smartphone Anda


Yang namanya menunggu itu pasti membosankan dan tidak enak. Apalagi jika anda harus menunggu antrian. Kadang harus berdiri atau kadang harus menunggu di ruangan yang penuh sesak dengan manusia. Beberapa hari lalu, saya bertemu dengan startup asal Estonia yang bernama Qminder. Mereka menawarkan sebuah solusi dalam urusan antrian dengan memanfaatkan smartphone.

Qminder merupakan pememenang dari event Garage48 Tartu 2011 dan salah satu peserta dari program startup sauna. Solusi yang mereka berikan adalah sebuah antrian virtual dimana si pengantri tidak perlu ada di lokasi untuk mengambil nomer antrian dan juga menunggu antrian. Kesemua itu bisa dilakukan hanya melalui smartphone si pengantri. Nantinya aplikasi di smartphone si pengantri juga akan memberi peringatan jika nomer antrian pengguna sudah dekat. Sehinga si pengantri tidak perlu menghabiskan waktu dan tenaga di tempat antrian. Mereka pun bisa melakukan hal lain di tempat lain sembari mengantri secara virtual.

Kalau tadi solusi yang diberikan adalah untuk si pengantri maka Qminder bisa juga dimanfaatkan oleh si pemilik tempat sebagai media informasi mengenai kapan tempat mereka paling banyak punya antrian. Sehingga nantinya si pemilik tempat bisa menambah tenaga manusia di waktu yang tepat.

Sewaktu saya mengikuti meetup startup sauna beberapa hari lalu di Estonia, Qminder juga mendapatkan respon positif dari para coach seperti Juha Ruohonen. Untuk saat ini Qminder masih dalam tahap beta dan sudah melakukan kerjasama dengan beberapa lokasi yang akan memakai jasa dari Qminder seperti rumah sakit, bank dan lain lain. Hanya saja cakupan yang diberikan masih di wilayah Eropa, belum masuk ke Asia. Walaupun cakupan masih sempit tapidi tahap beta ini mereka sudah siap dengan cakupan aplikasi yang luas dengan bisa dijalankan di atas Nokia, Android, iPhone dan iPad.

Berikut adalah beberapa gambar dari aplikasi Qminder beta. Sayangnya hingga artikel ini diterbitkan kita masih belum bisa mencoba langsung aplikasi Qminder ini.

Aplikasi Qminder

Setelah saya berbicara dengan salah satu tim dari Qminder (Rauno Rüngas) ternyata ada ketertarikan dari tim Qminder untuk bisa mengimplementasikan konsep mereka di Indonesia. Tetapi kalau kita bisa mengimplementasikan konsep sseperti Qminder di Indoneisa, kenapa harus menunggu si Qminder?