Reportase BlackBerry DevCon Asia 2011 Singapura – Hari Kedua


Hari pertama BlackBerry DevCon Asia 2011 Singapura berlangsung dengan berbagai macam keynote, sesi, maupun acara yang seru, termasuk BlackBerry DevCon Party yang berlangsung di malam harinya, dengan memainkan berbagai macam game yang sudah disiapkan. Di hari kedua ini, memang tidak ada acara di luar sesi, hanya ada tambahan pameran yang diselenggarakan di Level 3 Suntec Convention Centre, Singapura.

Meskipun di hari kedua ini hanya terdapat sesi-sesi, namun patut diakui, sesi yang disediakan pun sangatlah menarik. Dari mulai sesi labs seperti: BlackBerry WebKit dan WebWorks Platform, BlackBerry Runtime for Android Apps, Connection to BBM, BlackBerry Tablet OS Development., hingga Adobe AIR development. Untuk sesi non-labs: Pengenalan Cascades UI (User Interface), pembahasan NFC, hingga menyinggung pembahasan BBM Social Platform.

Nah, di hari kedua ini, sesi pertama yang penulis ikuti adalah sesi “Developing Well Behaved Apps: Requirements, Considerations, and Ideas”. Sesi ini menghadirkan Gary Klassen, Advanced Applications Architect di RIM. Sesi ini lebih menjelaskan beberapa hal yang patut disadari oleh para pengembang aplikasi. Tidak hanya bagaimana membuat aplikasi yang dapat digunakan oleh pengguna, namun juga harus menyadari beberapa unsur penting lainnya. Unsur tersebut di antaranya, mengetahui bagaimana pentingnya memikirkan battery life. Suatu aplikasi yang baik, tentunya tidak menghabiskan resource baterai terlalu banyak. Selain itu, pembicara juga berbagi tentang memory management pada BlackBerry dan beberapa hal yang sangat berguna lainnya seperti XML Parsing, mengurangi beban dengan image resizing, hingga bagaimana membuat default setting yang sesuai dengan pengguna tanpa menguarangi optimalisasi aplikasi tersebut.

Gary Klassen
Gary Klassen

Sesi selanjutnya yang penulis ikuti adalah “Developing a Photo Sharing Social Network App in Two Weeks”. Sesi ini tidak membahas sisi teknis pengembangan aplikasinya, namun lebih kepada bagaimana sebuah aplikasi MOLOME dapat mereka kembangkan hanya dalam 2 minggu. Pembicara sendiri adalah Sittiphol Phanvilai, Managing Director HLP, perusahaan dibalik MOLOME. Mereka berbagi bagaimana sebuah aplikasi mobile berbasis photo sharing tersebut bisa memiliki pasar yang digemari di dunia, khususnya di Thailand. Mereka berbagi pula bagaimana membentuk suatu tim yang solid dalam mengembangkan sebuah aplikasi, hingga membicarakan seputar server-side yang mereka gunakan, AWS (Amazon Web Service).

Hari kedua berakhir dengan lancar. Oleh-oleh spesial dari BlackBerry DevCon Asia 2011 ini tentunya juga tak akan terlupakan. Selain semua peserta mendapatkan t-shirt bergambarkan bar-code PIN BBM/kontak email kita, RIM juga memberikan PlayBook kepada seluruh peserta conference. :)

Sekian reportase singkat dari penulis. Sampai jumpa di BlackBerry DevCon Asia tahun depan.

Penulis di BlackBerry DevCon Asia 2011 Singapura