Review Smartphone Huawei Ascend P1 Setelah Penggunaan 7 Bulan


banner

7 bulan yang lalu saya mendapatkan Huawei Ascend P1, salah satu ponsel tipis keluaran Huawei. Ketika saya menggenggamnya, ponsel ini memiliki desain fisik yang tipis dan bobot yang ringan. Saat ini, Ascend P1 performanya saya rasakan masih terasa cepat namun kemampuan baterainya semakin menurun daya tahannya.

Secara resmi, Ascend P1 terdiri dari 3 versi warna yaitu hitam metalik, merah muda, dan putih keramik. Saya sendiri memilik versi warna putih keramik dari Ascend P1 ini. Penggunaan warna di ponsel ini oleh Huawei terlihat nyaman untuk dilihat dan tidak terkesan norak.

Desain Ponsel

Ponsel Ascend P1 ini memiliki ketebalan 7.69mm sehingga membuatnya cukup tipis saat digenggam. Selain ketipisannya, ponsel ini juga lebarnya pas untuk tangan orang Indonesia, tidak terlalu lebar namun tidak juga terlalu kecil sehingga mudah digunakan secara satu tangan.

Bentuk fisik Ascend P1 secara kasat mata berbentuk kotak dilapisi plastik berwarna hitam pada bagian depan dan warna putih metalik pada bagian belakang. Casing dari Ascend P1 ini menyatu sehingga pengguna tidak dapat membuka baterai apabila terjadi masalah pada sistem operasi Android.

Slot untuk kartu SIM di ponsel ini terdapat pada bagian atas ponsel dan slot MicroSD terdapat pada bagian kanan ponsel yang kedua-duanya tertutup katup. Hal ini memberikan kemudahan bagi penggunanya karena jika slot kartu SIM dan MicroSD berada di dalam casing maka akan menyulitkan pengguna jika ingin memasukkan kartu SIM atau MicroSD.

Ascend P1 juga menawarkan keunikan yang berbeda dibandingkan dengan ponsel lainnya di mana ada bagian fisik yang menonjol di bagian belakang ponsel seperti kamera dan speaker. Untuk tombol power terdapat di bagian kanan dan tombol volume terdapat di bagian kiri sehingga tidak merepotkan pengguna ketika menekannya tanpa menggeser posisi tangan.

Untuk layar kacanya, Ascend P1 menggunakan kaca Corning Gorilla Glass yang sudah umum digunakan di ponsel-ponsel lain dan sudah terbukti ketahanannya.

kanan fix

Emotion UI

Pada saat pertama kali Ascend P1 ini diaktifkan, saya dihadapkan pada tampilan antarmuka khas dari Android 4.0 Ice Cream Sandwich yang terkesan sederhana dan minimalis. Huawei menambahkan beberapa modifikasi di antarmukanya seperti penggunaan icon dan animasi transisi aplikasi yang terlihat tiga dimensi. Namun antarmuka ini bisa dibilang berat apabila saya memakainya terlalu lama.

Setelah beberapa bulan memakainya, saya mulai bosan dengan tampilan yang standar seperti Android kebanyakan. Kemudian saya mencoba mencari di Google tentang ketersedian pembaruan Android Jelly Bean untuk Ascend P1. Situs resmi Huawei ternyata menjelaskan bahwa Ascend P1 saya ini dapat diperbarui menjadi Jelly Bean dan juga dapat menikmati fitur barunya yaitu Emotion UI setelah pembaruan.

antarmuka UI

Perbedaan Antarmuka Android Biasa dengan Emotion UI di Ascend P1

Antarmuka Emotion UI ini ternyata memang khusus diciptakan oleh Huawei untuk ponsel-ponsel terbaru mereka. Keunggulan dari Emotion UI ini memungkinkan penggunanya mengkombinasikan banyak tema yang sudah disediakan oleh Huawei ataupun dapat membuatnya sendiri.

Misalnya ketika saya mempunyai 3 tema sekaligus dan ingin mencoba menggabungkan ciri khas tema tersebut menjadi tema baru, maka saya bisa memasukkan screen lock style yang dimiliki tema 1, lock screen wallpaper yang dimiliki tema 2, home wallpaper yang dimilki tema 3, application style yang dimiliki oleh tema 2, ringtone yang dimiliki tema 1, dan masih banyak lagi menjadi sebuah tema baru yang saya inginkan. Tema itu pun bisa kita simpan.

Ciri khas dari Emotion UI ini adalah adanya widget gabungan yang terdiri dari cuaca, waktu, tanggal, album, pemutar musik, dan kontak dalam satu kesatuan widget. Emotion UI juga menyediakan tampilan untuk merubah mode profil Ascend P1 saya dengan menampilkan sebuah antarmuka menu yang akan muncul ditengah dan saya dengan mudah dapat merubah profil hanya dengan memutar jari yang nantinya akan menentukan profil mana yang dipilih.

Bagi pembaca yang memiliki ponsel pintar Huawei Ascend P1, dapat melakukan pembaruan sistem operasinya menjadi Android 4.1.1 Jelly Bean untuk mendapatkan atarmuka Emotion UI dengan mengunjungi situs resmi Emotion UI.

Kamera

Selain memiliki desain yang unik dan memiliki antarmuka Emotion UI yang unik juga, ternyata Ascend P1 ini cukup unggul kameranya untuk di kelasnya. Ascend P1 ini memiliki kamera belakang 8 megapiksel dengan resolusi maksimal sebesar 3264×2448 piksel. Untuk dukungan dalam kondisi gelap, ponsel ini dilengkapi dengan dua lampu LED yang akan membantu mendapatkan gambar lebih terang.

Aplikasi kamera bawaan dari Ascend P1 ini terdiri dari 8 mode utama untuk mengambil gambar yang terdiri dari single, panorama, group, HDR, low light, smile, dan burst. Beberapa mode tersebut ada yang sering saya gunakan untuk mengambil gambar seperti mode single digunakan untuk mengambil gambar normal, panorama mengambil gambar objek secara panjang layaknya pemandangan, dan mode burst yang digunakan untuk mengambil gambar banyak sekaligus dalam sekali jepretan.

Terdapat juga filter foto pada aplikasi kamera bawaan Ascend P1 sehingga saya dapat mengambil foto dengan efek warna yang menarik seperti Antique, Lomo, Negative, Solarize, Posterize, Aqua, Mono, Emboss, Sketch Gray, dan Sepia yang akan membuat hasil foto lebih terlihat artistik.

Pada saat saya mengambil gambar menggunakan kamera belakang dari ascend P1 ini, gambar yang dihasilkan lumayan baik ketika siang hari. Namun, untuk di ruangan yang kurang cahaya maupun malam hari terasa sekali gambar yang dihasilkan kurang terang dan sangat membutuhkan flash untuk menghasilkan gambar yang lebih jelas.

siang luar ruangan
Foto Luar Ruangan di Pagi Hari

malam luar ruanganFoto Luar Ruangan di Malam Hari

dalam ruangan

Foto Dalam Ruangan

Untuk lebih lanjut melihat perbandingan kualitas antara kamera Ascend P1 dengan ponsel lainnya, pembaca dapat mengunjungi GSM Arena.

Lainnya

Spesifikasi Hardware

Ascend P1 bisa dibilang memiliki spesifikasi hardware yang baik dibandingkan dengan ponsel lain di kisaran harga yang sama sehingga dapat menjadi salah satu ponsel pilihan.

Beberapa spesifikasi teknis dari Ascen P1 adalah sebagai berikut:

Jaringan Seluler: 2G, 3G

Layar: Layar sentuh kapasitif Super AMOLED capacitive touchscreen dengan 16M warna, resolusi 540 x 960 piksel dan kepadatan pixel 256 ppi

Memori: MicroSD hingga 32 GB, kapasitas internal 4 GB, dan RAM 1 GB

Prosesor: TI OMAP 4460 dual-core 1.5 GHz Cortex A9

Prosesor Grafis: PowerVR SGX540

Baterai: Li-Ion berkapasitas 1670 mAh (tidak dapat dicopot)

Lainnya: Micro USB 2.0, radio stereo FM, Bluetooth 3.0, dan WI-Fi

Kualitas Tampilan di Layar

Saya menyukai kualitas tampilan dari layar Ascend P1 karena ponsel ini sudah menggunakan teknologi Super Amoled yang memungkinkan pengurangan pantulan cahaya dan meningkatkan kejelasan warna sehingga menghasilkan warna cerah dan terang ketika layar ponsel dilihat. Selain itu, tampilan layar di Ascend P1 tetap jernih walaupun dilihat dari berbagai sudut.

Daya Tahan Baterai

Ascend P1 ini memiliki baterai yang berkapasitas biasa saja yaitu baterai Li-Ion 1670 mAh. Pada saat pertama kali saya menggunakan ponsel ini, kemampuan bertahannya sekitar 6 jam ke atas untuk pemakaian normal namun semakin lama saya menggunakannya ketahanan baterainya saya rasakan semakin berkurang menjadi hanya mampu bertahan sekitar 4 – 5 jam saja untuk pemakaian normal.

Pada saat ponsel ini saya gunakan untuk aktivitas sehari-hari seperti Twitter, Facebook, Whatsapp, dan Line maka kondisi baterai akan bertahan untuk 3 jam sebelum mencapai titik kritis di kondisi baterai 15%.

Kesimpulan

Secara keseluruhan menurut saya ponsel ini menarik untuk menjadi pilihan ponsel bagus yang murah walaupun masih terdapat beberapa kekurangan. Saya sangat menyukai tampilan antarmuka Emotion UI yang berbeda dibandingkan ponsel Android kebanyakan dan desain fisik ramping membuat ponsel ini ringan untuk dibawa kemana saja.

Keunggulan

  • Super Amoled
  • Tampilan Antarmuka Emotion UI
  • Desain fisik yang unik
  • Ketebalan yang tipis dan bobot ringan
  • Kamera 8 megapiksel
  • Aksesoris pelindung ponsel bawaan Huawei

Kekurangan

  • Daya tahan baterai kurang
  • Baterai sulit dicopot
  • Kadang terjadi hang pada ponsel apabila  pemakaian memori hingga maksimal

Saat ini, Ascend P1 masih tersedia di Indonesia dan harganya kini menjadi sekitar Rp. 1,9 juta.