RIM: 13% Pengembang Aplikasi BlackBerry Mendapatkan Pemasukan Lebih Dari $100.000


Alec SaundersAlec Saunders, VP Developer Relations di RIM, mengatakan di BlackBerry DevCon Eropa bahwa 13% pengembang aplikasi BlackBerry mendapatkan pemasukan lebih dari $100.000 secara rutin. Angka tersebut tentu bukanlah angka yang kecil dan sepertinya RIM ingin menunjukkan ke para pengembang aplikasi bahwa mengembangkan aplikasi di platform BlackBerry tetap menguntungkan walaupun belakangan ini muncul banyak pemberitaan negatif terhadap RIM.

Menyampingkan pernyataan dari Alec Saunders tentang pemasukan pengembang aplikasi BlackBerry, saya sendiri kenal beberapa teman saya yang mengembangkan aplikasi atau konten di platform BlackBerry dan meraup keuntungan yang cukup besar dari situ. Namun untuk para pengembang aplikasi, platform BlackBerry sendiri hanyalah merupakan salah satu kanal untuk berjualan aplikasi dan masih banyak platform lainnya yang juga berpotensial seperti Nokia Symbian.

Di Indonesia sendiri pengguna BlackBerry masih cukup banyak dan dari yang saya ketahui jumlah penggunanya masih menunjukkan pertumbuhan yang positif dari tahun ke tahun di Indonesia. RIM juga terlihat cukup fokus untuk membangun komunitas pengembang aplikasi mereka baik di Indonesia maupun di dunia. Hal ini terlihat dari beberapa aktifitas RIM di Indonesia yang pernah ditulis di TeknoJurnal beberapa waktu lalu dan juga ditambah dengan aktifnya RIM untuk menggaet para pengembang aplikasi Android ke platform BlackBerry 10. Ditambah dengan pernyataan dari Alec Saunders di BlackBerry DevCon Eropa, semakin jelas bahwa RIM terus berusaha untuk menggaet para pengembang aplikasi.

Nah, melihat potensi pengembangan aplikasi BlackBerry yang masih cukup besar, para pengembang aplikasi bisa memanfaatkan BlackBerry sebagai kanal penjualan yang berpotensi untuk aplikasi yang dibuat. Dan tentu untuk memaksimalkan penjualan di platform BlackBerry, pengembang aplikasi juga harus mengetahui seperti apa dan apa yang diperlukan oleh para pengguna handphone BlackBerry.