Berbagai macam perusahaan elektronik saat ini sedang berlomba-lomba menghadirkan teknologi pabrikasi yang lebih kecil dari sebelumnya. Setelah teknologi 7 nm, hari ini Samsung mengenalkan teknologi 5 nm yang sudah siap digunakan untuk sampel pelanggan.
Melalui teknologi berbasis Extreme Ultraviolet (EUV) miliknya, perusahaan yang memiliki basis di Korea Selatan ini menawarkan peningkatan proses yang memungkinkan kita memiliki arsitektur sel standar yang lebih inovatif.
Bahkan jika dibandingkan dengan teknologi 7 nm, teknologi manufaktur baru Samsung ini menawarkan peningkatan hingga 25 persen di efisiensi area logika, dengan konsumsi daya 20 persen lebih rendah dan kinerja 10 persen lebih tinggi.
Selain peningkatan di bagian Power Performance Area (PPA), Samsung menawarkan teknologi EUV yang sangat canggih. Seperti halnya pendahulunya, teknologi 5nm ini menggunakan litografi EUV untuk menggambar pola di atas lapisan logam, menghapus bagian yang tidak diperlukan, sekaligus menguatkan bagian lainnya.
Menariknya, Samsung mengungkapkan bahwa kita masih bisa menggunakan kembali semua kekayaan intelektual di teknologi 7 nm ke dalam teknologi 5 nm. Atau secara sederhana, perusahaan-perusahaan dapat bermigrasi ke pengembangan produk 5 nm dengan lebih cepat dengan biaya migrasi yang lebih sedikit.
Berkat kerja sama antara dan mitra Advanced Samsung Advanced Foundry Ecosystem (SAFE), beberapa infrastruktur desain yang tangguh untuk teknologi 5nm ini sebenarnya telah tersedia sejak kuartal keempat Tahun 2018.
Beberapa infrastruktur desain yang dimaksud tersebut di antaranya adalah Process Design Kit (PDK), Design Methodologies (DM), perlengkapan Electronic Design Automation (EDA), and kekayaan intelektualnya. Bahkan dalam hal ini, Samsung Foundry telah mulai menawarkan layanan Multi Project Wafer (MPW) untuk teknologi 5 nm kepada pelanggan.
Dimulai pada Bulan Oktober 2018, Samsung telah mengumumkan kesiapan awal dalam teknologi litografi EUV pertamanya, melalui produksi awal proses 7nm. Dan mulai awal tahun ini, perusahaan tersebut telah mulai memberikan sampel komersial dari produk-produk baru berbasis EUV pertama di industri.
Wakil Presiden Eksekutif Bisnis Pengecoran di Samsung Electronics, Charlie Bae menyebutkan bahwa teknologi canggih berbasis EUV dari Samsung diharapkan memiliki permintaan tinggi untuk penerapan teknologi baru dan inovatif, seperti 5G, kecerdasan buatan (AI), komputasi kinerja tinggi (HPC), serta otomotif.
Saat ini, teknologi pengecoran berbasis EUV ini sedang diproduksi di Hwaseong, Korea. Harapannya, Samsung dapat memperluas kapasitasnya ke jalur baru di Hwaseong pada paruh kedua Tahun 2019 dan memulai peningkatan produksi mulai tahun depan.
[Sumber: Samsung]
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…