Grafik di atas menggambarkan data penyedia layanan iklan yang paling sering digunakan oleh para pengembang aplikasi Android di bulan Oktober 2011. Data tersebut diambil dari 1000 aplikasi teratas yang di download dari Android Market.
Beberapa poin penting yang bisa dilihat dari sisi adopsi mobile advertising di Android adalah:
Kedua poin di atas menunjukan bahwa aplikasi Android memang cukup bergantung dengan iklan mobile sebagai sumber pemasukan mereka. Sayangnya tidak diketahui seberapa banyak aplikasi yang gratis ataupun berbayar.
Nah, di bawah ini merupakan daftar penggunaan pelayanan jasa iklan yang paling banyak digunakan di aplikasi Android secara lebih detail:
Bisa dilihat bahwa Admob menguasai mobile advertising di aplikasi Android dengan angka 89%. Jumlah yang sama juga diraih Admob untuk aplikasi yang telah didownload. Jika dilihat total dari keseluruhan presentase, data di atas melebihi dari 100%. Hal ini menunjukan bahwa di satu aplikasi menggunakan lebih dari satu SDK penyedia layanan iklan. Tandanya, aplikasi yang ada di Android memang sangat bergantung terhadap iklan ketimbang konsep monetasi yang lain. Dan nampaknya Admob menjadi pilihan yang paling menguntungkan jika dilihat dari data data di atas.
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…