Adobe telah mengakuisisi Livefyre berdasarkan konfirmasi dari Jordan Kretchmer selaku kepala eksekutif Livefyre. Dengan akuisisi ini, Adobe berencana untuk mengintegrasikan kurasi konten dan layanan keterlibatan pengguna ke dalam bagian dari pemasaran Adobe Creative Cloud.
Adobe atau Livefyre tidak menyebutkan harga untuk kesepakatan tersebut. Kesepakatan tersebut mengakibatkan restrukturisasi kecil pada Livefyre akibat dari beberapa karyawan yang memutuskan untuk memisahkan diri dari Livefyre.
Meskipun telah diakuisis oleh Adobe, para pelanggan Livefyre masih dapat menggunakan penawarannya terlepas dari apakah mereka memiliki produk Adobe atau tidak. Livefyre tidak akan memberikan jeda pada pelayanan.
Dengan akuisisi ini, para pengguna akan dapat menyatukan konten-konten media sosial yang terbaik dengan pengalaman yang ditawarkan Adobe Creative Cloud dan konten-konten berbasis masyarakat yang tersedia pada Adobe Behance dan Adobe Stock.
Memasukan teknologi Livefyre ke dalam Adobe akan membentuk penerbit dan penerbit dengan kemampuan lebih untuk menghasilkan kampanye pribadi, termasuk akses lengkap ke Twitter. Selain itu, perjodohan tersebut dapat membuat Pemasaran Cloud menjadi lebih kuat dengan media sosial Toolkit pemasaran.
Kombinasi dari dua perusahaan tersebut dapat menawarkan sebuah merek dagang yang memberikan kemampuan untuk mengelola kedua ujung spektrum percakapan dari pemantauan untuk konversi dan pelacakan.
Hal ini bukan menjadi satu-satunya dari hubungan yang terjalin di antara keduanya. Sebelumnya, Adobe dan Livefyre pernah membentuk kemitraan dimana pengguna Adobe Marketing Cloud dapat memanfaatkan konten media sosial yang terkurasi dari infrastruktur Livefyre.
[via Venturebeat]