Akselerasi Implementasi Teknologi Audio Spasial, Google Buka Proyek Resonance Audio


[Sumber: PublicDomainPictures]

Teknojurnal – Google secara resmi telah membuka proyek Resonance Audio untuk komunitas  pengembang Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) di seluruh dunia.

Resonance Audio merupakan sebuah Software Development Kit (SDK) audio spasial yang dikembangkan oleh Google. SDK ini dirilis Google pada tahun 2017 lalu, guna membantu para pengembang membangun pengalaman AR dan VR yang lebih realistis pada perangkat seluler maupun desktop.

Resonance Audio telah banyak digunakan oleh beberapa platform pengembangan. Beberapa diantaranya adalah Pixar’s Coco VR, Star WarsTM: Jedi Challenges, dan Runaway’s Flutter VR.

Dalam artikelnya, Eric Mauskopf selaku Product Manager di Google menyatakan bahwa audio spasial dapat menambah kemampuan kita untuk merasakan berbagai macam hal saat berada di dalam teknologi VR ataupun AR, yang akan membuatnya terasa dan terdengar seolah kita benar-benar dalam dunia tersebut.

Eric juga menambahkan bahwa audio spasial juga akan membuat seseorang dapat mendengar berbagai macam suara dari sekitarnya, terlepas apapun piranti keras tampilan yang digunakan.

Untuk memberikan akselerasi terhadap adopsi teknologi audio spasial dan menguatkan komunitas pengembang di bidang tersebut, Google pun merilis Resonance Audio secara terbuka untuk menuju model pengembangan berbasis komunitas.

Dengan menggunakan proyek audio spasial yang telah dioptimasi untuk perangkat seluler maupun desktop ini, penyedia perlengkapan pengembang software mapun platform apapun dapat membuat integrasi dengan Resonance Audio dengan sangat mudah.

Ada banyak keuntungan yang diberikan oleh Google melalui perilisan Resonance Audio secara terbuka ini. Google merilis proyek Resonance Audio dengan menyertakan implementasi referensi decoder audio spasial berbasis Ambisonic YouTube yang mendukung beberapa format Ambisonic serupa.

Proyek ini juga dirilis secara terbuka dengan membawa pengkodean, manipulasi suara, teknik decoding, serta Head Related Transfer Functions (HRTFs), yang memiliki audio spasial yang kaya untuk berbagai macam jenis platform dan perangkat.

Para pengembang AR dan VR juga dapat memanfaatkan pustaka yang berisi fungsi dan kelas DSP yang telah dioptimasi. Para pengembang juga dapat menggunakan Spectral Reverb, yaitu efek reverbitas kompleksitas yang efisien dan berkualitas tinggi terbaru dari Resonance Audio, dalam proyek pengembangan mereka sendiri.

Bagi rekan-rekan pengembang yang tertarik untuk mempelajari Resonance Audio lebih lanjut, Google telah merilis dokumentasinya pada laman berikut ini. Para pengembang juga dapat melihat kode sumber lebih lengkap mengenai Resonance Audio melalui halaman GitHub milik Google.

[Sumber: GoogleDeveloperBlog]