Akun AdSense / AdMob Anda Diblokir?


Banned AdSense

Akun AdSense / AdMob anda diblokir? Realita yang menyakitkan adalah: ikhlaskan saja. Sekali sebuah akun AdSense / AdMob diblokir, kita tidak akan dapat mencairkan uang yang kita hasilkan dari iklan sesuai dengan ketentuan dari Google.

Di Balik AdSense / AdMob

2 minggu yang lalu, saya mendapat kabar bahwa teman saya akun AdMob-nya diblokir dan uang senilai puluhan ribu dolar hasil dari pemasangan iklan di aplikasinya hilang. Lalu, selang beberapa hari saya mendapat kabar bahwa 2 teman saya yang lain juga mengalami nasib serupa untuk akun AdSense-nya. Tentu ini merupakan kabar yang sangat tidak mengenakkan bagi teman-teman saya dan jumlah uang yang hilang tidaklah kecil.

Dari email yang diterima oleh teman saya, tidak dijelaskan secara lengkap kenapa Google memblokir akun AdSense / AdMob mereka. Hal ini karena memang Google tidak pernah menjabarkan dengan lengkap tentang alasan pemblokiran sebuah akun AdSense / AdMob oleh mereka.

Jika sebuah akun AdSense / AdMob sudah diblokir, maka akan sulit untuk mengaktifkannya kembali dan untuk kedepannya akan masuk ke dalam daftar hitam Google. Jika akun kita diblokir dan kita membuat akun baru, Google akan kembali memblokir akun kita.

Sebetulnya kita bisa mengirimkan permohonan ke Google agar akun kita diaktifkan kembali namun itu tidaklah mudah dan kalaupun diaktifkan kembali oleh Google, semua penghasilan yang kita hasilkan di Adsense / AdMob tetap hilang.

Yang Harus Dihindari

Google sebetulnya sudah menjabarkan di situs resmi mereka tentang hal-hal yang harus dihindari oleh para penayang iklan yang menggunakan AdSense / AdMob. Untuk lengkapnya bisa dilihat di halaman kebijakan AdMob dan AdSense oleh Google.

Kebijakan dari Google sangat detail, perlu ketelitian untuk mencerna seluruh kebijakan dari Google terkait AdMob dan AdSense. Pengguna AdSense / AdMob dari kalangan umum atau yang masih awam kemungkinan besar dapat melanggar ketentuan dari Google tanpa mengetahui bahwa ia telah melanggar ketentuan tersebut.

Dari informasi yang saya dapat dalam pemblokiran sebuah akun AdSense / AdMob oleh Google, sering saya temukan kriteria yang mereka gunakan lebih dalam daripada yang diketahui secara umum. Untuk mengatasi hal ini, kita perlu untuk terus memantau perkembangan terbaru seputar AdSense / AdMob agar nantinya tidak menyalahi aturan dari Google.

Kenapa Google Sangat Ketat?

Jawabannya satu: untuk melindungi pengiklan. Jika menggunakan sudut pandang pengiklan, tentu kita tidak mau jika iklan kita diklik oleh seseorang yang bukang menjadi target kita. Apalagi, tidak sedikit juga orang-orang yang sudah mengetahui namun tetap melanggar ketentuan dari Google dengan berbagai cara untuk meningkatkan jumlah penghasilan dari iklan.

Namun, menurut saya pribadi selain Google harus melindungi pengiklan mereka juga harus lebih aktif lagi dalam melindungi penayang iklan dengan mengadakan berbagai macam penyuluhan seputar hal-hal yang harus dihindarkan dalam memasang iklan. Akan lebih bagus lagi jika di Indonesia ada perwakilan Google yang dapat langsung turun ke bawah untuk membantu penayang iklan.

Melihat ketatnya Google di AdSense / AdMob, bukanlah pekerjaan yang mudah untuk memaksimalkan penggunaan AdSense / AdMob. Sebagai penayang iklan harus rajin memonitor AdSense / AdMob dan lebih bagus lagi jika mengerti secara mendalam seputar urusan legal dan iklan.

Bagi pengguna aktif AdSense / AdMob, mungkin ada baiknya untuk tidak menjadikan AdSense / AdMob sebagai satu-satunya sumber penghasilkan. Memprioritaskan model bisnis di satu tempat saja memang berhaya karena jika kenapa-napa tentu akan kelabakan ketika akun AdSense / AdMob-nya diblokir.

Referensi Tambahan

Untuk lebih memahami tentang pemblokiran akun AdSense / AdMob oleh Google, ada baiknya banyak-banyak membaca pengalaman orang-orang dalam menggunakan AdSense / AdMob. Saya menemukan 2 referensi bacaan yang menarik untuk diikuti sebagai permulaan:

Bagi pembaca yang mempunyai pengalaman dalam menggunakan AdSense / AdMob, ada baiknya berbagi di kolom komentar agar menjadi referesi tambahan bagi pembaca lainnya.

,