Berita

Amazon Kembangkan Metode Pelatihan Baru Agar Alexa Lebih Pintar

[Ilustrasi Oleh Pixabay]

Amazon memiliki cara baru untuk membuat sistem asisten virtualnya, Alexa, dapat bekerja lebih baik. Melalui tim Alexa AI miliknya, perusahaan mengembangkan sebuah metode pelatihan baru supaya Alexa dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang rumit.

Menggabungkan dua metode yang sebelumnya bersebrangan, yakni pencarian berbasis teks dan grafik pengetahuan yang dibuat khusus, metode baru ini akan membuat Alexa memberikan jawaban yang paling bagus saat mendapat pertanyaan yang bertumpuk-tumpuk.

Dalam halaman blog miliknya, Abdalghani Abujabal selaku ketua tim pengembangan menjelaskan detailnya melalui sebuah skenario. Yang mana dalam skenario tersebut, seseorang bertanya, “Film Nolan mana yang memenangkan Oscar tetapi melewatkan Golden Globe?”

Untuk menjawab pertanyaan seperti itu, kita membutuhkan jawaban dari banyak hal – dari mulai mengidentifikasi siapa yang dimaksud dengan Nolan, daftar film yang pernah dibuat olehnya, mengecek silang daftar film yang memenangkan Oscar dengan daftar film yang juga memenangkan Golden Globe, dan mengidentifikasi film mana yang ada di daftar A tetapi tidak ada di daftar B.

Dengan metode barunya, Amazon akan memberikan jawaban terbaik dengan mengumpulkan set data selengkap mungkin terlebih dahulu, lalu secara otomatis membangun grafik pengetahuan yang dikuratori dari kumpulan data dengan volume awal tinggi dan sangat acak dengan sebuah algoritma khusus.

Secara sederhana, sistem yang dikembangkan oleh Amazon ini sangat mirip dengan saat kita menuliskan pertanyaan ke dalam mesin pencari Google – meskipun pada kenyataannya peneliti Amazon menggunakan lebih banyak mesin pencari.

Yang mana dalam hal ini, sistem tersebut akan menjelajah web menggunakan teks lengkap dari pertanyaan yang diajukan, kemudian memilih 10 halaman teratas, lalu memecahnya menjadi nama dan unit tata bahasa untuk diidentifikasi.

Baru setelah itu, Alexa akan mencari petunjuk dari dalam struktur kalimat, untuk menandai dan memberi bobot pada kalimat-kalimat penting, serta akan mengabaikan sisanya. Alexa akan membangunnya menjadi grafik pengetahuan, yang bisa mereka gunakan untuk mencari dasar jawabannya.

Dengan beberapa pembobotan akhir dan pengurutan data yang tersisa, algoritma tersebut dapat dengan benar mengembalikan dasar tersebut sebagai jawabannya. Bahkan tim Amazon menemukan fakta bahwa metode tersebut dapat mengalah kan metode canggih yang fokus pada salah satu metode yang ada sebelumnya.

[Sumber: TechCrunch]

Share
Published by
Sukindar
Tags: Alexaamazon

Recent Posts

Cisco Peringkatkan Kerentanan Kritis Dalam Cisco Data Center Network Manager

Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!

January 7, 2020

Optimal idM Meluncurkan OptimalCloud Partner Platform

Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!

January 6, 2020

Google Siapkan Coral Accelerator Module dan Coral Dev Board Mini untuk Tahun 2020

Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…

January 3, 2020

Google Kembangkan Model Kecerdasan Buatan Untuk Deteksi Kanker Payudara

Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…

January 3, 2020

Google Dorong Fitur Bubbles Notifications Ke Versi Stabil

Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…

December 31, 2019

Samsung Siapkan Lima Proyek dan Empat Startup C-Lab Untuk CES 2020

Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…

December 30, 2019