Berita

Amazon Luncurkan AWS Lake Formation

[Ilustrasi Oleh Pixabay]

Amazon melalui Amazon Web Services (AWS) meluncurkan sebuah perlengkapan baru bernama AWS Lake Formation, yakni sebuah perlengkapan yang bisa digunakan untuk mempermudah pengelolaan data di dalam data lake.

Dengan menggunakan perlengkapan baru ini, para pengembang dapat lebih mudah untuk membangun, mengamankan, hingga mengelola data-datanya di dalam repositori data mentah terpusat – yang biasanya disebut dengan data lake.

Untuk memberikan kemudahan tersebut, Amazon merancang perlengkapan ini sebagai sistem otomatis dengan fungsi seperti mengumpulkan, membersihkan, membuat katalog, dan mengamankan data untuk dianalisis.

Mengutip keterangan yang disampaikan oleh ProgrammableWeb, Wakil Presiden Bagian Databases, Analytics, dan Machine Learning AWS, Raju Gulabani menyebutkan bahwa pelanggan mereka menganggap Amazon S3 sebagai tempat ideal untuk data lake.

Oleh karena itulah, Raju mengklaim bahwa AWS telah menjadi rumah bagi data lake dengan jumlah yang lebih banyak dibandingkan layanan lain, dengan puluhan ribu data yang senantiasa bertambah setiap hari.

Sebagai akibatnya, Amazon pun mengembangkan Lake Formation, supaya pelanggannya memiliki lebih banyak waktu untuk mempelajari data dan berinovasi, tanpa terganggu dengan urusan mengelola data menjadi data lake yang berguna.

Bagi sebagian pengembang, data lake memang memiliki daya tawar tersendiri. Dengan menggunakan data lake, pengembang dapat menghapus data silo – repositori data diskrit – dalam berbagai set data untuk kepentingannya.

Saat data silo hilang, artinya para pengembang dapat lebih mudah memahami dan menganalisis datanya, karena data berada dalam satu lokasi pengelolaan. Hanya saja, supaya data siap untuk digunakan, pengembang memerlukan proses tambahan.

Sebagai upaya memangkas proses tambahan tersebut, produk AWS Lake Formation pun diluncurkan. Jadi, tugas pengembang hanya mengumpulkan dan membawa data mereka dari berbagai sumber daya yang berbeda ke data lake tunggal.

Nantinya, pengembang dapat mengumpulkan data menggunakan alat dan template dari Lake Formation. Dan setelah data terkumpul, Lake Formation secara otomatis akan mengklasifikasikan dan menyiapkan data sesuai kebutuhan.

Data-data yang sudah siap kemudian bisa dianalisis oleh pengembang menggunakan berbagai macam perlengkapan, seperti Amazon Redshift, Amazon Athena, AWS Glue, Amazon QuickSight, dan lain sebagainya.

[Sumber: ProgrammableWeb]

Share
Published by
Sukindar
Tags: amazonAWS

Recent Posts

Cisco Peringkatkan Kerentanan Kritis Dalam Cisco Data Center Network Manager

Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!

January 7, 2020

Optimal idM Meluncurkan OptimalCloud Partner Platform

Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!

January 6, 2020

Google Siapkan Coral Accelerator Module dan Coral Dev Board Mini untuk Tahun 2020

Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…

January 3, 2020

Google Kembangkan Model Kecerdasan Buatan Untuk Deteksi Kanker Payudara

Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…

January 3, 2020

Google Dorong Fitur Bubbles Notifications Ke Versi Stabil

Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…

December 31, 2019

Samsung Siapkan Lima Proyek dan Empat Startup C-Lab Untuk CES 2020

Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…

December 30, 2019