Kini perkembangan dunia aplikasi mobile di Indonesia sedang meningkat dengan cukup pesat. Ini terlihat dari banyaknya aplikasi lokal yang mendapatkan keuntungan dari toko aplikasi. Menariknya, dalam pembuatan aplikasi Android ternyata pengembang aplikasinya dapat mencoba alternatif untuk melakukan pengembangan dengan menggunakan Power Point.
Power Point ini sendiri memang aslinya digunakan untuk presentasi pada komputer sehingga sebagian pembaca ada yang berpikir bahwa bagaimana mungkin dapat menciptakan aplikasi Android hanya dengan Power Point.
Namun kenyataannya beberapa pengembang aplikasi di Android sudah ada yang menggunakan Power Point ini dalam pembuatan aplikasi untuk bahan ajar bagi guru, dosen, maupun staf pengajar lainnya. Ternyata kelebihan dengan menggunakan Power Point dalam menciptakan aplikasi Android ini dapat membantu pengajar maupun orang yang tidak dapat melakukan pemrograman untuk membuat aplikasi pengajaran yang interaktif dibandingkan hanya dijelaskan melalui komputer dan proyektor.
Bagi pengguna Power Point yang sudah terbiasa dalam membuat presentasi maupun kuis yang interaktif, teknik ini akan menjadi lebih mudah. Untuk membuat berkas Power Point menjadi aplikasi Android hanya tinggal membutuhkan beberapa perangkat lunak untuk mengonversinya agar dapat berjalan lancar ketika sedang dijalankan di Android. Beberapa perangkat lunak yang dibutuhkan untuk proses ini adalah Microsoft Power Point, Adobe Flash Player, iSpring, Java, Air_SDK, dan Andaired.
Power Point ini memang sangat cocok untuk membuat bahan edukasi maupun konten menjadi lebih interaktif dan aplikatif dengan menjadi aplikasi Android. Namun, untuk membuat aplikasi Android yang lebih rumit seperti menambahkan API (Application Programming Interface) atau fitur Augmented Reality akan cukup terkendala.
Dalam segi monetasi, aplikasi Android yang menggunakan Power Point ini pun dapat ditambahkan iklan di dalamnya maupun dijual di toko aplikasi. Untuk bersaing di toko aplikasi nantinya aplikasi Android yang menggunakan Power Point akan berhadapan langsung dengan aplikasi Android yang dibuat dengan bahasa pemrograman.
Mungkin saja nantinya kalangan umum lainnya akan mencoba pembuatan Android menggunakan Power Point ini untuk mendapatkan penghasilan. Namun tidak dipungkiri juga dengan teknik baru ini dapat mendatangkan minat orang terhadap pembuatan aplikasi menjadi bertambah dan bisa saja aplikasi yang ditampilkan akan memiliki konten-konten yang menarik.
Selain itu, Ini bisa menjadi sebuah alternatif bagi pengembang aplikasi yang tidak bisa bahasa pemrograman untuk membuat aplikasi. Namun apabila ingin membuat aplikasi yang lebih rumit lagi sebaiknya mempelajari bahasa pemrograman.
Sebagai tambahan, salah satu pengembang aplikasi lokal yang konsentrasi terhadap pengembangan aplikasi Android menggunakan Power Point adalah Multidukasi.
[sumber gambar shutterstock]