Android Studio 2.2 Sudah Resmi Dirilis


android-studio-2-2-rilis-banner

[Sumber: Flickr]

Android Studio merupakan IDE yang digunakan oleh jutaan developer dari seluruh dunia. Versi terbaru dari IDE ini, yaitu Android Studio 2.2, sebelumnya telah dikenalkan oleh Google pada ajang konferensi Google I/O 2016 lalu. Dan kemarin pada tanggal 19 September 2016, secara resmi Android Studio 2.2 telah tersedia dan sudah dapat diunduh oleh para developer.

Dalam Android Studio 2.2 ini, Google memberikan paket lengkap peningkatan dari versi sebelumnya dalam tiga tema besar, yaitu kecepatan, kecerdasan, serta dukungan platform Android yang lebih baik. Berbagai macam fitur yang dikembangkan dalam perilisan ini dapat dimanfaatkan oleh para developer untuk mengembangkan aplikasi dengan cepat, lebih cerdas, dan mendukung semua versi Android termasuk di dalamnya Android 7.0 Nougat.

Para developer dapat melakukan pengembangan aplikasi dengan lebih cepat, salah satunya dengan memanfaatkan fitur Layout Editor terbaru yang akan mengizinkan developer membuat tampilan aplikasi dengan cepat dan intuitif. Developer juga dapat memanfaatkan kecerdasan pengembangan yang ditawarkan Android Studio 2.2 dengan APK analyzer baru, peningkatan Layout Inspector, dan lain sebagainya.

Android Studio 2.2 ini juga dilengkapi dukungan pengembangan Android 7.0 Nougat dengan baik. Para developer dapat menggunakan Android Studio 2.2 untuk memanfaatkan fitur-fitur yang ditawarkan oleh Android 7.0 Nougat, seperti dukungan Multi-Window, Quick Settings API, Notifikasi baru, dan lain sebagainya. Untuk memberikan dukungan lebih, Android Studio 2.2 juga dilengkapi dengan Android Emulator juga.

Android Studio 2.2 dilengkapi dengan 20+ fitur baru untuk seluruh tingkatan proses pengembangan. Dari mulai tahap Design, Develop, Build, sampai dengan tahap Test, Android Studio 2.2 menyediakan fitur-fitur unggulan yang dapat dimanfaatkan oleh para developer.

Untuk tahapan Design yang lebih baik, Android Studio 2.2 dilengkapi dengan fitur baru, seperti Layout Editor dan Constraint Layout. Dengan menggunakan Layout Editor, proses pengembangan UI dari aplikasi akan menjadi lebih mudah. Sedangkan dengan Constraint Layout, developer dapat membuat UI yang lebih dinamis tanpa memerlukan banyak layout.

Peningkatan dan fitur utama yang ditawarkan Android Studio pada tahapan Develop adalah peningkatan dukungan C++ dan Samples Browser. Peningkatan dukungan C++ ini akan mempermudah developer melakukan proses compiling C++ dan memindahkan proyek dari sistem pengembangan CMake ke Android Studio. Penambahan fitur Sample Browser juga akan mempermudah developer dalam mencari contoh kode untuk membuat aplikasi Android.

Tahapan proses Build juga mendapatkan penambahan fitur baru, yaitu peningkatan Instan Run, APK Analyzer, dan Build cache. Instan Run Android Studio 2.2 menawarkan investasi jangka panjang untuk membuat pengembangan Android menjadi lebih cepat dan ringan. APK Analyzer akan memudahkan developer menganalisis konten dari APK untuk mengetahui kontribusi setiap komponen penyusunnya. Sedangkan Build Cache menawarkan pengurangan waktu pengembangan.

Tahap pengujian juga memperoleh fitur baru, seperti Virtual Sensor pada Android Simulator, Espresso Test Recorder, dan GPU Debugger. Kini para developer dapat menguji dukungan aplikasi miliknya yang menggunakan sensor pada perangkat Android melalui Android Studio 2.2. Selain itu, developer dapat menguji tampilan aplikasinya dengan Espresso Test Recorder. Developer juga dapat merekan perintah-perintah OpenGL ES dan menganaisisnya dengan memanfaatkan fitur GPU Debugger.

[Sumber: AndroidDeveloper]