Pembaca mungkin sudah mengerti apa itu virtualisasi. Namun bagi yang belum paham, seperti yang dikutip dari webpodia.com, sederhananya virtualisasi di dunia TI adalah membuat sebuah versi virtual dari sebuah perangkat atau resource seperti server, media penyimpanan, jaringan, atau sistem operasi.
Kini, adopsi teknologi virtualisasi di sebuah perusahaan tidak dapat dipungkiri lagi karena keamanan data dan efisiensi waktu menjadi penting untuk meningkatkan performa perusahaan. Di sinilah ahli TI berperan untuk meyakinkan para pemegang keputusan seperti CEO dan CFO untuk menggunakan teknologi virtualisasi.
Namun, masalahnya kebanyakan ahli TI ketika berbicara dengan orang bisnis tidak “nyambung” bahasanya. Para CEO dan CFO, terutama yang tidak memiliki latar bidang teknologi, kemungkinan besar tidak akan mengerti dengan bahasa-bahasa geek semacam “cloud” atau “analytic”.
Ahli TI harus bisa mengkomunikasikan dengan bahasa yang membumi agar mereka dapat mengerti. Untuk membantumu ketika mengkomunikasikan tentang teknologi virtualisasi ke para non ahli TI ini, kamu bisa berbicara dengan poin-poin berikut:
Peningkatan Produktifitas
Pebisnis mana yang tidak senang dengan peningkatan produktifitas? Mereka pasti senang jika kamu sebagai ahli TI menyajikan solusi yang dapat meningkatkan produktifitas. Sebagai contoh, kamu bisa memberitahukan mereka bahwa mereka akan dapat mengakses data dan email dari server kantor ketika mereka berada jauh dari kantor.
Kamu tidak perlu menjelaskan teknisnya. Mungkin itu akan berguna namun akan lebih meyakinkan bagi mereka jika kamu berbicara dengan bahasa mereka.
Mencegah Kerugian
Daripada kamu berbicara tentang bagaimana cloud computing yang merupakan evolusi dari virtualisasi dapat membuat cadangan data ke sebuah server berbasis cloud di tempat yang jauh dan datanya dapat diakses dari berbagai perangkat lainnya, kamu dapat berbicara tentang keperluan untuk memproteksi perusahaan dari kerugian.
CEO dan CFO akan lebih mengerti jika kamu menekankan bahwa downtime, mati listrik, dan perangkat yang rusak dapat menerpa perusahaan mana saja dan hal tersebut akan mengakibatkan baik kerugian finansial maupun nonfinansial ke perusahaannya.
Penghematan CAPEX (Biaya Modal)
Usaha kecil menengah (UKM) senang menghitung-hitung biaya modal / capital expenditure (CAPEX) untuk memperkecil CAPEX mereka terutama di masa-masa sulit keuangan. Jika kamu berbicara bahwa pemanfaatan teknologi virtualisasi dapat menekan CAPEX mereka, tentu itu akan menarik perhatian mereka.
Sebagai contoh, daripada mereka membeli server baru untuk komputasi yang lebih cepat dan keamanan yang lebih, mereka dapat menggunakan server yang ada saja dengan menggunakan virtualisasi. Harga membeli solusi virtualisasi tentu jauh lebih murah dibanding membeli server baru. Bahkan, karena beberapa layanan cloud
Efisiensi Waktu
Pekerjaan CEO itu banyak dan memakan waktu, jika ada sesuatu yang dapat membuat penggunaan waktu mereka lebih efisien tentu mereka akan senang. Daripada langsung menawarkan solusi virtualisasi jaringan, kamu dapat memberitahukan CEO kamu bahwa ia dapat menggunakan video conference untuk bertemu dengan client yang jaraknya jauh atau melatih karyawan di kantor cabang.
~
Semakin masuk akalnya poin-poin yang kamu berikan ke CEO dan CFO, mereka tertarik untuk apa yang kamu tawarkan. Nah, sekarangnya saatnya kamu memilih solusi dan atau vendor hardware yang tepat.
Untuk memastikan kamu memilih vendor yang tepat, pastikan vendornya sudah tersertifikasi. Sebagai contoh, HP Enterprise memiliki HPE Helion Ready Program untuk mensertifikasi vendor hardware dan solusi yang menggunakan HPE Helion OpenStack dan HPE Helion Development Platform.
Vendor hardware dan solusi yang didukung oleh HPE Helion OpenStack dan HPE Helion Development Platform menawarkan kamu berbagai macam solusi untuk cloud publik, privat, privat virtual, managed, dan hybrid. Mau perusahaan kamu sudah besar atau masih berstatus UKM, pastikan kamu mendapatkan solusi dan hardware dari vendor tersertifikasi saja.