Platform mobile buatan rintisan Microsoft yang terbaru Windows Phone 8 mulai menjadi bahan pembicaraan baik dikalangan developer maupun pengguna. OS yang identik dengan tampilan antarmuka yang bernuansa kotak kotak ini juga menarik minat para vendor global untuk ikut berpartisipasi merilis produk handset dengan jeroan si Windows Phone 8. Mulai dari Nokia, HTC, hingga Samsung sudah mulai bersaing di pasar ini. Lalu kira kira siapakah yang menjadi pemimpin sementara dilihat dari kepopulerannya hingga saat ini?
Jawabannya adalah Nokia. Dan tipe produknya adalah Nokia Lumia 920, yang merupakan device teranyar yang diluncurkan OEM asal Finlandia ini. Sebenarnya munculnya Nokia Lumia 920 menjadi pemimpin sementara di pasar Windows Phone 8 berdasarkan kepopulerannya, tidak begitu mengejutkan. Data yang saya dapat dari Ad Duplex, menggambarkan 24% pasar handset berbasis Windows Phone, lebih menyukai dan mengenal Nokia Lumia 920. Hal ini tentunya didukung dengan keterikatan yang kuat antara Microsoft dan juga Nokia. Di tambah dengan gencarnya strategi marketing yang di lakukan Nokia pada produk terbaru mereka ini.
Data yang didapat ini memang tidak bisa dibilang 100% akurat, karena pengambilannya berdasarkan aplikasi yang memakai layanan Ad Duplex (Pemiliki data statistik). Tapi walaupun begitu, cukup untuk melihat respon pasar yang cukup baik terhadap produk Nokia Lumia 920 dan beberapa produk Nokia Lumia terdahulu.
Memang belum banyak pilihan yang ada untuk platform Windows Phone 8. Bagi para developer pun data ini masih sedikit terlalu dini dan belum bisa memberikan efek yang masiv untuk menganalisa karakteristik pasar Windows Phone 8. Membuat produk di platform ini pun tidak melulu harus memikirkan vendor mana yang paling laku maupun populer di pasaran, karena sifatnya yang cenderung jauh dari fragmentasi.
Tapi mungkin agak sedikit berbeda jika berbicara dari sisi pengguna. Data ini bisa membuat ketertarikan pasar terhadap Nokia 920 semakin bertambah. Biasanya akan ada efek domino dari hal ini, mulai dari vendor pesaing yang akan meningkatkan promosi untuk saling memecah pasar, kegiatan marketing yang intensif, hingga memasukan konten konten yang berbau lokal untuk dirilis bersamaan dengan peluncuran sebuah produk handset. Nah disnilah baru ada kesempatan bagi para developer melakukan pendekatan ke vendor vendor tersebut, untuk bisa mempromokan aplikasinya dengan sistem pre-installed.
Semua yang saya tulis ini masih asumsi pribadi semata. Saya sendiri masih penasaran menunggu strategi pemasaran apa saja yang akan dilakukan para vendor ini yang tentunya juga bisa menguntungkan para developer aplikasi mobile.
Catatan : Data diambil dari Ad Duplex, yaitu perusahaan yang bergerak di bidang mobile ad. Metode yang dilakukan adalah dengan memantau aktivitas aplikasi mobile di windows phone 8 yang menggunakan layanan Ad Duplex didalamnya.