Chomp menyuguhkan algoritma pencarian yang sedikit berbeda dari App Store. Chomp lebih menitikberatkan pencarian terhadap fungsi dari aplikasi tersebut ketimbang dari nama sebuah aplikasi. Kemudian Chomp juga menyediakan algoritma yang akan melihat topik apa yang sering dibicarakan baik secara global maupun dari informasi yang didapat melalui akun sosial media si pengguna (contoh : twitter). Chomp juga menyediakan kategori kategori yang lebih spesifik jika dibandingkan App Store. Dan kategori ini juga diambil dari topik dan fungsi bukan sekedar dari pengelompokan jenis aplikasi saja. Sebagai contoh adalah : “japanese language“, “arcade game“, “alarm clock“, atau “tower defense games”
Kalau tadi kita bicara soal fungsi, selain fitur pencarian Chomp juga bergerak di ranah jejaring sosial, dengan menambahkan fitur “follow friend“. Fitur ini memungkinkan si pengguna berteman dengan teman di facebook atau twitter yang sama sama menggunakan Chomp. Antar pengguna akan dapat melihat aplikasi apa saja yang sudah pernah di review oleh temannya tersebut. Fitur Review mereka juga tidak memakai sistem bintang 5, tetapi memakai sistem suka atau tidak suka.
Akusisi ini menurut saya cukup menegaskan jika setelah target 25 milyar tercapai, Apple akan melakukan peningkatan kulitas dari App Store dengan menggunakan apa yang telah dikerjakan oleh Chomp. Karena nantinya saya yakin Apple akan memliki jumlah aplikasi di atas 550.000, dan akan cukup menyulitkan bagi para pengembang aplikasi untuk muncul di permukaan dan juga menyulitkan pengguna mencari aplikasi yang sesuia keinginan serta kebutuhan mereka.
Sama seperti akusisi Siri, Apple tidak membeberkan secara detail apa yang akan dilakukan kedepannya bersama Chomp. Saya sendiri membanyangkan bahwa nantinya App Store akan memiliki fungsi seperti Chomp ditambah dengan voice search dengan menggunakan teknologi Siri.
Dengan semakin pesat pertumbuhan applikasi yang ada di App Store, Apple tentunya harus terus berusaha memberikan keuntungan lain saat sebuah aplikasi baru maupun aplikasi yang sudah ada untuk terus bersaing dengan banyaknya aplikasi yang ada. Dan saya rasa perkembangan App Store kedepannya akan sangat menarik dengan adanya akusisi Chomp ini.
Yang jadi pertanyaan adalah, akankah teknologi Chomp akan digabungkan dengan App Store atau akan berdiri sebagai sebuah aplikasi sendiri? Terlepas dari itu semua saya rasa konsep toko aplikasi memang harus berubah dalam waktu dekat untuk menanggapi makin banyaknya aplikasi mobile di dunia.
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…