Nokia dan Microsoft saat ini santer diberitakan akan menjalin kemitraan dalam hal pengembangan handset nokia berbasis Windows Phone 7. Nokia dengan manajemen barunya sepertinya mulai menginginkan adanya sebuah perubahan yang radikal di jajaran produk kategori smartphone mereka.

Kerja sama yang akan mereka jalin, sepertinya akan berada di seputar pertukaran teknologi, antara Windows Phone 7 (beserta apps yang mereka miliki) dengan smartphone keluaran Nokia. Jadi si Microsoft bisa menjual OS mereka di smartphone yang sudah mendunia “NOKIA”.

Menurut saya pribadi kerja sama ini bisa dikatakan sebagai “desperate project” bagi kedua perusahaan ini (Nokia dan Microsoft), yang sama-sama sedang di bawah tekanan kemunculan si Android. So… jika benar benar terealisasi kemitraan antara 2 big boss ini, bukan tidak mungkin produk yang akan mereka keluarkan akan bersifat sebagai Android killer.

Jujur menurut pandangan saya pribadi, hal ini adalah sebuah ide buruk, jika Nokia benar -benar akan menggabungkan dirinya bersama Microsoft. Kalau kita lihat sekarang, Nokia sudah mulai mengeluarkan konsep konsep menarik di dunia apps mereka. Selain itu Nokia juga memiliki tim develop yang cukup baik saat ini, makin banyak varian yang mereka berikan untuk OS mereka, walaupun memang belum mampu menyaingi si Android. Dan satu lagi, mereka masih bercokol sebagai salah satu vendor yang memiliki penjualan terbesar. Dengan penggabungan ini, seperti menunjukan posisi lemah si Nokia dalam melawan si Android. Selain itu Microsoft juga akan take the rule of development process on Nokia.

Jika rumor ini benar, Nokia yang telah mengumumkan platform Symbian pada April 2011 akan menjadi platform utama di produk Nokia, sepertinya akan menimbulkan citra labil dan panik dalam menghadapi kehadiran Android. Selain itu kerjasama dalam penggunaan Windows Phone 7 ini akan merusak citra Nokia yang dari awal seperti memiliki OS “khas” Nokia dengan Symbian-nya.

Memang kalau kita lihat penggunaan platform Symbian mulai menurun dari waktu ke waktu, bahkan ada yang menyebutkan bahwa Symbian akan terus berada di posisi teratas hingga kisaran 2014 tapi juga akan mengalami penurunan sebesar 18 persen market share. Selain itu proyek si Nokia bersama Symbian dan MeeGo-nya masih belum terealisasi. Mungkin juga hal ini yang membuat Nokia mencari cara lain untuk mempertahankan posisi mereka di pasaran.

Walaupun begitu saya rasa Nokia/WP7 bukanlah projek strategic dari Nokia. Ini hanyalah sebuah projek taktis jangka pendek yang menghabiskan waktu cukup lama. Banyak kerepotan yang akan di hadapi dalam penggabungan Nokia / WP7. Pertama dalam melakukan porting OS WP7 ke ponsel nokia yang tidak pernah dirancang untuk menggunakan OS lain. Kemudian juga akan muncul masalah di OVI Service mereka. Apakah si OVI Service akan bisa berjalan di platform WP7,? Dan  belum lagi masalah internal perusahaan seperti tim developer si Nokia, apakah akan dimerger (efeknya PHK) atau akan punya dua tim? (efeknya biaya).

Saya berharap ini hanyalah sebuah isu saja, sampai Nokia akhirnya mendapatkan partner software house yang bukan si Microsoft. Dan semoga saja projek Symbian dan MeeGo OS yang sedang mereka garap akan cepat terealisasi dan launch ke pasaran. Amat sangat disayangkan jika kreatifitas yang sudah di optimiskan si Nokia harus redup dengan kedatangan si Windows Phone 7.