[Ilustrasi Oleh Pixabay]
Belum lama ini, perusahaan Microsoft telah meluncurkan ketersediaan API Windows Defender Advanced Threat Protection (ATP) secara umum. Peluncuran antarmuka pemrograman ini bertujuan untuk mempermudah tugas dari tim operasi keamanan dalam sebuah pengembangan aplikasi.
API Defender ATP berisi sekumpulan antarmuka pemrograman yang dirancang untuk merampingkan proses keamanan bagi perusahaan sambil mempertahankan karakteristik dari produknya di seluruh aplikasi yang dikembangkan.
Dengan menggunakan set lengkap antarmuka pemrograman ini, para pengembang tidak perlu lagi menggunakan sekaligus menjembatani berbagai paket keamanan dari penyedia layanan yang berbeda-beda.
Di halaman sebuah post komunitas Microsoft, seorang karyawan dari raksasa teknologi dibalik pengembangan Windows tersebut, Dan Michelson mengungkapkan bahwa set lengkap API Defender ATP akan memungkin pengembang untuk mengintegrasikan dan mengatur pertahanan di seluruh tumpukan solusi dan sistem manajemen mereka.
Selain keuntungan tersebut, Dan Michelson juga menambahkan bahwa tim keamanan dapat bekerja secara efektif untuk menangkap berbagai macam ancaman siber modern dengan menggunakan kemampuan tersebut.
Dalam prosesnya kerjanya, API Defender ATP nantinya akan mengekspos semua data yang ada di layanan ATP berdasarkan entitas data yang dibuat menjadi profil-profil khusus dan kejadian yang dipisah-pisahkan.
Sebagai contohnya, opsi profil untuk entitas data tersebut termasuk seperti mesin, pengguna, berkas data, dan lain sebagainya. Sedangkan contoh pemisahan kejadian, bisa seperti pembuatan proses, pembuatan berkas data, dan lain sebagainya.
Berdasarkan profil dan kejadian tersebut, nantinya API Defender ATP akan memiliki kemampuan untuk mendeteksi ancaman dan memberikan tindakan sesuai dengan ancaman tersebut. Ada pun tindakan yang dimaksud bisa berupa pembuatan indikator, pengaturan manajemen, status peringatan, dan banyak lagi.
Namun sebelum menggunakan antarmuka pemrograman ini, pengembang harus memastikan layanannya telah menggunakan otentikasi OAuth2.0. Mereka harus membuat aplikasi dengan Azure Active Directory (AAD) Authentication, menerima akses token dan menggunakan token tersebut untuk mengakses antarmuka pemrograman ini.
Bagi yang tertarik menggunakan layanan antarmuka pemrograman aplikasi ini, mereka dapat mempelajarinya melalui halaman penjelasan API Windows Defender ATP berikut ini. Sementara bagi yang ingin segera memulainya, mereka dapat mendaftar ke program uji coba gratisnya terlebih dahulu.
[Sumber: ProgramableWeb]