Categories: BeritaFeatured

Aplikasi Movreak Diblokir di Google Play, Kini Aktif Kembali Setelah Mengajukan Banding ke Google

Baru baru ini, banyak aplikasi buatan pengembang aplikasi lokal yang terbit di Google Play diblokir oleh pihak Google. Bisa dibilang ini merupakan hal yang mengejutkan bagi pengembang aplikasi lokal karena pasalnya tiba-tiba saja aplikasi mereka dihentikan oleh pihak Google.

Hal ini juga terjadi pada salah satu pengembang aplikasi asal Bandung, DyCode. Aplikasi buatan DyCode yang mendapatkan peringatan untuk dihentikan oleh pihak Google adalah Movreak. Seperti yang dilansir dari situs pribadi Andri Yadi, CEO DyCode, dituturkan bahwa pada tanggal 6 oktober 2014 secara tiba-tiba Andri Yadi mendapatkan email dari Google yang menyatakan bahwa aplikasi Movreak dihentikan penerbitannnya di Google Play.

Dalam email tersebut, pihak Google memberikan alasan bahwa Movreak telah melanggar hak kekayaan intelektual dari ketentuan perjanjian Google Play. Namun menurut Andri Yadi, Movreak tidak melanggar ketentuan dari Google.

Untuk memperjelas masalah penghentian aplikasi ini Andri Yadi mengisi formulir untuk melakukan banding terhadap aplikasi yang telah dihapus dari Google Play. Dalam formulir ini, Andri Yadi menjelaskan sumber data film Movreak berasal dari Rotten Tomatoes dan tidak melanggar ketentuan hak kekayaan intelektual.


Formulir Banding untuk Aplikasi yang Diblokir di Google Play

24 jam kemudian, Google Play Developer Support mengirimkan balasan formulir yang menyatakan bahwa Movreak tidak dapat divalidasi karena masih melanggar hak kekayaan intelektual. Untuk itu Andri Yadi meminta rincian di bagian mana Movreak melanggar karena semua data film Movreak diambil dengan menggunakan akses API Rotten Tomatoes yang terbuka sehingga seharusnya tidak ada masalah dengan hak kekayaan intelektual.

Menariknya setelah banding kedua yang dilakukan oleh Andri Yadi ini, 18 jam kemudian Google Play Developer Support memberikan kabar baik bahwa banding telah disetujui dan aplikasi Movreak dapat kembali terbit di Google Play Store.

Kasus ini menandakan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya penghentian aplikasi yang telah terbit di Google Play Store. Mungkin saja telah terjadi kesalahan teknis dalam penghentian aplikasi atau kesalahpahaman oleh pihak Google terhadap kegunaan atau konten dari aplikasi yang dihentikan. Selain itu, bisa jadi ada pengguna yang sengaja melaporkan aplikasi kepada pihak Google karena berbagai alasan.

Untuk itu, pengembang aplikasi yang aplikasinya diblokir di Google Play dapat mencoba melakukan banding terhadap pihak Google dengan mengisi formulir banding Google Play Developer Support apabila merasa tidak sesuai dengan alasan Google dalam melakukan pemblokiran aplikasi tersebut.

Share
Published by
Adhitya Wibawa Putra

Recent Posts

Cisco Peringkatkan Kerentanan Kritis Dalam Cisco Data Center Network Manager

Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!

January 7, 2020

Optimal idM Meluncurkan OptimalCloud Partner Platform

Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!

January 6, 2020

Google Siapkan Coral Accelerator Module dan Coral Dev Board Mini untuk Tahun 2020

Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…

January 3, 2020

Google Kembangkan Model Kecerdasan Buatan Untuk Deteksi Kanker Payudara

Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…

January 3, 2020

Google Dorong Fitur Bubbles Notifications Ke Versi Stabil

Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…

December 31, 2019

Samsung Siapkan Lima Proyek dan Empat Startup C-Lab Untuk CES 2020

Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…

December 30, 2019