Teknojurnal – Perkembangan teknologi dapat dilihat juga dari pesatnya pertumbuhan aplikasi seluler, yang saat ini telah menjamur di toko aplikasi masing-masing platform sistem operasi. Pertumbuhan ini menunjukan bahwa aplikasi menjadi salah satu pasar yang cukup menjanjikan.
Di akhir tahun 2017 ini, mulai banyak prediksi-prediksi tentang perkembangan teknologi informasi yang akan terjadi pada tahun 2018 mendatang. App Annie, selaku perusahaan penyedia wawasan dan data terkait pasar aplikasi terpercaya, pun juga meluncurkan prediksinya terkait pertumbuhan ekonomi aplikasi pada tahun 2018.
Menurut Jaede Tan, selaku Regional Director App Annie, pertumbuhan aplikasi telah mempengaruhi kehidupan pengguna sejak gelombang pertamanya pada tahun 2008. Pertumbuhan aplikasi telah menunjukan sebuah tingkatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Menjelang 10 tahun peringatan toko online Apple App Store dan Android Market, pertumbuhan aplikasi telah memberikan kemudahan yang cukup signifikan. Ketersediaan aplikasi di toko aplikasi telah cukup beragam, yang dapat digunakan untuk melakukan segala hal, dari hal kecil hingga hal yang besar.
Jaede Tan juga menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi aplikasi telah menunjukan sebuah tonggak yang baru. Terhitung sampai dengan bulan Oktober 2017, iOS App Store telah menyediakan sebanyak 2 juta lebih aplikasi, sementara Google Play telah menyediakan sekitar 3.5 juta aplikasi.
Di lain sisi, jumlah tersebut juga tidak terlepas dari pertumbuhan aplikasi dari waktu ke waktu. Banyak aplikasi baru yang bermunculan dengan kecepatan yang cukup tinggi. Pada tanggal 31 Oktober 2017 lalu, App Annie telah menemukan data bahwa terdapat sekitar 50.000 aplikasi baru di iOS App Store, dan mencatat 150.000 pertambahan aplikasi pada Google Play Store.
App Annie juga menegaskan bahwa setidaknya terdapat 90 sampai dengan 100 aplikasi yang terinstal di setiap ponsel pintar yang digunakan oleh pengguna, dengan 30 aplikasi yang sering digunakan di setiap bulannya. Setiap pengguna juga setidaknya menghabiskan waktu dengan rata-rata dua jam per hari atau sebulan dalam setahunnya untuk menggunakan aplikasi.
Jika dihitung secara kumulatif, pengguna ponsel di lebih dari 40 negara telah mennghabiskan setidaknya 100 juta dollar untuk berbelanja di toko aplikasi iOS App Store maupun Google Play Store. Bahkan, aplikasi telah memegang kunci di beberapa bidang, seperti retail, perbankan, jasa perjalanan,QSR, CPG, hingga industri media dan hiburan.
Pertumbuhan ekonomi aplikasi pun tidak akan berhenti sampai di sini. Jaede menuliskan setidaknya 7 prediksi terkait pertumbuhan ekonomi aplikasi di tahun 2018 mendatang.
1. Pengeluaran Pengguna di App Store Telah Menembus 100 Miliar Dollar secara Global
Monetasi aplikasi semakin lama semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan dari pasar dunia. App Annie memperkirakan pertumbuhan tersebut tidak hanya akan dipengaruhi oleh monetasi game, namun pertumbuhan monetasi di bidang transaksi pembelian pada aplikasi e-commerce, yang akan mencapai angka 110 Miliar Dollar atau meningkat 30% pada tahun 2018 mendatang.
2. Kurasi pada Toko Aplikasi akan Meningkatkan Penjualan Dalam Aplikasi dan Menambah Peluang Bagi Pengembang Independen
Kurasi dan konten editorial mulai diberlakukan di iOS App Store dan Google Play Store sejak bulan Juli 2017 melalui pembaruan. Hal ini tentunya akan memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi aplikasi.
Aplikasi-aplikasi yang bersifat hiburan, seperti game maupun entertainment, akan semakin mudah untuk ditemukan di toko aplikasi, berbeda dengan aplikasi yang menunjang kebutuhan pengguna. Aplikasi yang menunjang kebutuhan pengguna akan memiliki peluang besar untuk diinstal pengguna saat direkomendasikan dari mulut ke mulut atau dari internet.
3. Adopsi yang Lebih Luas terhadap Aplikasi AR
Teknologi AR (Augmented Reality) diprediksi akan menunjukan kemajuan yang signifikan dalam merealisasikan potensinya di tahun 2018 mendatang. Sudah banyak perusahaan teknologi yang mulai membuat dasar atau pondasi teknologi AR yang dapat mengakselesari pengembang dalam membangun produk di bidang tersebut dan menjaring minat pengguna.
Bahkan di platform iOS, pertumbuhan ekonomi aplikasi di teknologi AR telah terlihat cukup kentara. Pencarian dengan kata kunci “Augmented Reality” muncul di pencarian teratas di toko aplikasi oleh pengguna di Jepang dan negara Asia Pasifik lainnya.
4. Fragmentasi Pasar Video Streaming yang Lebih Cepat
Video Streaming menjadi salah satu bidang dengan pertumbuhan yang sangat luar biasa. Selama tahun 2017 ini, hampir 40 miliar jam dihabiskan pengguna, hanya pada pasar Asia Pasifik, untuk menonton video streaming. Bahkan pada tanggal 31 Oktober kemarin tercatat pertumbuhan yang tinggi di pembelian film baik di Google Play Store maupun iOS App Store.
App Annie juga menemukan data bahwa 40% pengguna iPhone di Indonesia setidaknya menginstal dua layanan aplikasi video streaming pada bulan Oktober 2017. Data tersebut membuat App Annie memprediksi akan terjadi fragmentasi atau pembagian di pertumbuhan layanan video streaming.
Namun, pertumbuhan yang cukup stabil tersebut diprediksi akan menyebabkan beberapa perusahaan harus merugi dan harus rela terdesak keluar pasar beberapa tahun mendatang. Hal ini dikarenakan konsumen akan mulai memikirkan waktu dan uang yang dihabiskan untuk menikmati layanan video streaming.
5. Perangkat Bergerak Mengubah Pengalaman Konsumen Ritel
Aplikasi sudah banyak diadobsi oleh toko ritail sehingga banyak pembeli yang mulai menggunakannya. Di Indonesia, pengguna menggabiskan rata-rata 90 menit untuk menggunakan aplikasi belanja pada setiap bulannya. Bahkan, 90% pendapatan Alibaba saat Hari Jomblo atau Single’s Day, yang tercatat sebagai pendapatan terbesarn Alibaba, diperoleh dari pengguna ponsel.
App Annie memprediksi bahwa pertumbuhan aplikasi di bidang ini tidak akan berhenti, dan akan membuat kita mendefinisikan kembali hubungan dan sifat dari saluran penjualan ritel. Di Tiongkok bagian barat, bahkan semakin banyak pembeli yang mengunjungi toko hanya untuk mengambil barang yang mereka beli di perangkat mobile.
6. Agregator Restoran akan Meningkatkan Peralihan ke Dunia Mobile Ketika Layanan Antar Makanan Memasuki Pasar Premium
Pasar pengiriman barang menjadi hal yang cukup berkembang di tahun 2017 ini. App Annie memberikan prediksi bahwa pertumbuhan agregator, seperti Yogiyo dari Korea Selatan, juga akan memperluas usahanya ke pasar yang baru.
Lalu, penyedia layanan DaaS (Delivery as a Service) akan mendapatkan pangsa pasar di kelas premium. Restoran cepat saji akan memperketat persaingannya dengan bekerja sama dengan penyedia layanan DaaS, seperti dengan kemitraan antara McDonald’s dengan UberEATS.
7. Aplikasi Finansial Menuju Transformasi Besar pada 2018
Aplikasi pembayaran P2P(Person-to-Person), seperti WeChat, AliPay, GoPay, GrabPay, dan PayTM, telah menggeser penggunaan uang tunai. Bahkan, aplikasi-aplikasi ini telah memimpin revolusi aplikasi Fintech (Financial Technology), yang notabene memiliki jumlah unduhan yang lebih tinggi dibandingkan kategori lain di Asia Pasifik pada Tahun 2017, khususnya di Tionghoa.
Dan untuk tahun 2018 mendatang, App Annie memberikan prediksi bahwa aplikasi tersebut akan menguat, memperluas jangkauannya, mengurangi persaingan dari bank tradisional, dan memperdalam keterlibatan pengguna.
Transaksi menggunakan aplikasi P2P juga diprediksi akan meningkat melihat adopsi aplikasi yang dilakukan oleh toko retail. Selain itu, peningkatan juga akan terlihat dari aktivitas dari pemain sukses dari kategori lain, seperti pesan online dan jejaring sosial yang senantiasa mengembangkan bisnisnya untuk melayani, memonetasi, dan melibatkan basis penggunanya.
Pertumbuhan ekonomi aplikasi mungkin tidak hanya terjadi beberapa sektor tersebut di atas. Pertumbuhan ekonomi aplikasi bisa saja terlihat di sektor lain, mengingat pengguna masih berharap agar semua kebutuhan dapat terpenuhi dengan aplikasi.