Berita

App Annie Tunjukan Bahwa Game Kuasai Pasar Seluler

[Ilustrasi Oleh Pixabay]

Minggu ini, App Annie meluncurkan laporan terbarunya yang berjudul “State of Mobile: 2019 and beyond”. Dalam laporan ini, mereka mengungkapkan berbagai macam data – sekaligus analisisnya – mengenai pasar seluler sepanjang tahun 2018.

Secara umum, mereka menemukan fakta menarik di mana game menjadi salah satu yang terbesar, dengan jumlah yang mencapai hampir sepertiga dari semua unduhan secara global. Namun tentu saja, data ini di dasarkan dari unduhan yang terjadi di Google Play Store maupun App Store.

Menariknya, dari 2.7 juta game yang tersedia di kedua ekosistem toko aplikasi tersebut, kebanyakan yang mengunduh dan menghabiskan waktu bermain di dalamnya adalah mereka yang berusia di atas 25 tahun.

Menurut App Annie, hal ini tidak terlepas dari keterlibatan dan kebiasaan yang dimiliki oleh para gamer yang menghabiskan waktu untuk bermain game di masa lalu, yang diperluas dengan adanya para pengguna baru smartphone.

Menariknya, meskipun senantiasa tumbuh, akun game yang digunakan oleh para pengguna hanya menghabiskan waktu sekitar 10 persen dari total penggunaan aplikasi. Padahal menurut App Annie, waktu penggunaan aplikasi secara menyeluruh sudah meningkat hingga 50 persen jika dibandingkan dua tahun yang lalu.

Saat Discovery (kemudahan orang menemukan game yang diinginkan) menjadi kunci permasalahan dalam dunia game seluler, laporan menunjukkan bahwa Android menjadi tempat untuk menjangkau lebih banyak pemain dan iOS menjadi tempat untuk menghasilkan banyak uang.

App Annie menuliskan bahwa App Store memimpin monetasi dengan 64 persen uang yang dihabiskan di dalamnya meskipun Google Play terhitung memiliki lebih banyak konsumen karena Android digunakan pada banyak perangkat.

App Annie pun juga menemukan fakta yang cukup menarik, di mana saat permainan battle royale sedang naik daun, para gamer lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain permainan balap di bandingkan permainan jenis lainnya.

Yang cukup mengejutkan, angkanya bisa mencapai 7,9 kali lebih banyak, bahkan ketika para gamer menghabiskan uang mereka untuk semua jenis permainan yang ada di Google Play Store maupun App Store.

Sementara itu secara umum, game mobile mengambil 1,2 kali lebih banyak porsi dibandingkan dengan PC, konsol, dan handheld yang digabungkan. Hal ini pun ditunjang dengan adanya konsep free-to-play yang memperluas jangkauan pendapatannya.

[Sumber: Venturebeat]

Share
Published by
Sukindar

Recent Posts

Cisco Peringkatkan Kerentanan Kritis Dalam Cisco Data Center Network Manager

Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!

January 7, 2020

Optimal idM Meluncurkan OptimalCloud Partner Platform

Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!

January 6, 2020

Google Siapkan Coral Accelerator Module dan Coral Dev Board Mini untuk Tahun 2020

Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…

January 3, 2020

Google Kembangkan Model Kecerdasan Buatan Untuk Deteksi Kanker Payudara

Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…

January 3, 2020

Google Dorong Fitur Bubbles Notifications Ke Versi Stabil

Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…

December 31, 2019

Samsung Siapkan Lima Proyek dan Empat Startup C-Lab Untuk CES 2020

Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…

December 30, 2019