Makin ke sini saya semakin banyak melihat para pengembang aplikasi yang tertarik untuk mengembangkan aplikasi di smartphone. Platform yang paling populer untuk mengembangkan aplikasi yang saya lihat adalah Apple iOS dan Google Android. Apalagi untuk Indonesia, platform Android sepertinya menjadi pilihan untuk mereka yang baru masuk ke pengembangan aplikasi mobile. Namun begitu, ada fakta yang cukup pahit jika melihat Android, untuk saat ini Android masih belum bisa memberikan keuntungan yang maksimal untuk para pengembang aplikasi.
Data dari Flurry menyebutkan bahwa pada tahun 2011 lalu, perbandingan pemasukan di iOS dan Android dalam satu aplikasi yang sama adalah 4:1. Berikut adalah detailnya:
Menurut Flurry, dari tiap $1 yang didapatkan dari aplikasi di iOS, aplikasi yang sama hanya menghasilkan $0,24 di Android. Ini mereka simpulkan dari kalkulasi data in-app purchase dari beberapa aplikasi ngetop yang terdapat baik di platform Android ataupun iOS.
Penyebab paling besar yang menyebabkan minimnya pemasukan pengembang aplikasi di Android kemungkinan dikarenakan oleh kemampuan konsumen untuk membayar, ditambah pula dengan minimnya kurasi aplikasi di Android dan pola pemikiran gratisan dari kebanyakan pengguna aplikasi Android. Namun begitu saya lihat Google terus membenahi Android Market beserta sistem pembayarannya, walaupun bisa dibilang agak lambat proses pembenahannya.
[connections id=’19’ template=’profile’]