ARM Kembangkan Cortex-R52 untuk Kendaraan Self-Driving


Research project Highly automated driving on highways - Dr. Nico Kämpchen on a test drive (08/2011)
Research project Highly automated driving on highways – Dr. Nico Kämpchen on a test drive (08/2011)

[Sumber: Wikimedia]

Setelah diakuisi oleh perusahaan Softbank asal Jepang senilai 31 Miliar dollar, perusahaan ARM berekspansi untuk merancang sebuah chip untuk pengembangan kendaraan self-driving. Untuk membuat hal tersebut menjadi nyata, ARM perlu merancang chip yang menyertakan prosesor bertenaga dengan kinerja real-time yang dibutuhkan untuk otomasi kendaraan.

Oleh karena itu, ARM sedang berusaha untuk mengembangkan ARM Cortex-R52. Chip baru ini akan menyederhanakan jalur sertifikasi aplikasi otomotif, robot industri, dan operasi medis. Prosesor yang dikembangkan ini harus sesuai standar keselamatan, seperti ISO 26262 ASIL D dan IEC 61508 SIL 3.

Richard York selaku manajer pengembangan bisnis dan pemasaran ARM menyatakan bahwa jika sistem mengalami permasalahan, maka dapat berdampak untuk kehidupan. Oleh karena itu, ARM Cortex-R52 dikembangkan untuk membuat sistem mudah dalam mengatasi peningkatan perangkat lunak yang kompleks.

ARM Cortex-R52 menawarkan pemisahan hardware-enforced pada tugas-tugas perangkat lunak untuk memastikan kode keamanan sepenuhnya terisolasi, sehingga apabila kinerja salah satu bagian dari sistem turun, akan sangat mudah untuk mencari apa yang terjadi. Dengan sistem pemisahan ini, ARM Cortex-R52 dapat menangani software hypervisor dalam memberikan eksekusi dan pemasokan sumber daya untuk tugas-tugas yang ada.

Dengan mengaktifkan pemisahan software yang tepat dan kuat, ARM Cortex-R52 mampu menurunkan jumlah kode yang harus memiliki sertifikat keamanan. Oleh karena itu, proses pengembangan, termasuk integrasi, pengelolaan, serta validasi dari software, dapat dilakukan dengan sangat mudah. Tidak hanya itu, prosesor baru ini mampu meningkatkan kompleksitas dari software yang berjalan saat mengirimkan determinism dan perubahan konteks cepat yang terjadi secara real-time.

ARM Cortex-R52 diklaim dapat mendukung dengan baik visi Smart Driving pada STMicroelectronics. Chip ini mampu memberikan jajaran SoC dengan kinerja tinggi dan power-efficient untuk berbagai macam aplikasi kendaraan yang menuntut operasi real-time dan fungsi keamanan yang tinggi.

ARM Cortex-R52 mampu bekerja 35 persen lebih cepat dibandingkan generasi Cortex-R5 sebelumnya. Chip ini mampu mendapatkan nilai 1,36 Automark/MHz pada EEMBC AutoBench yang menjadi nilai tertinggi di kelasnya dengan menggunakan Green Hills Compiler 2017.

Prosesor ini dirancang secara khusus untuk melindungi dari berbagai macam kesalahan, seperti random error, design error, dan software error, dengan cara menangani inti secara langsung. Salah satu caranya adalah dengan mematikan sistem dan membawa kendaraan ke kondisi aman.

[Via Venturebeat]