ARM Kenalkan Teknologi iSIM untuk Keamanan Jaringan Seluler di Perangkat IoT


Teknologi iSIM Header[Sumber: Flickr]

Teknojurnal – Internet of Things (IoT) , Machines to Machine (M2M), ataupun Connected Device sudah menjadi tren untuk masa depan. Tidak mau ketinggalan, ARM pun mengenalkan teknologi baru di bidang teknologi tersebut.

Kartu SIM sudah sangat terpercaya untuk digunakan sebagai identitas perangkat seluler dan perangkat lain yang membutuhkan koneksi jaringan seluler. Teknologi seluler ini akan sangat memudahkan pengguna saat akan berganti ponsel baru atau berganti operator seluler baru.

Akan tetapi, teknologi tersebut tidak cocok untuk diaplikasikan ke dalam perangkat embedded atau penggunaan di perusahaan, dimana akan menjadi masalah besar jika harus berganti-ganti jaringan seluler.

Beranjak dari hal ini, teknologi eSIM (embedded SIM) mulai dikembangkan. Teknologi eSIM merupakan teknologi kartu jaringan seluler yang dapat ditulis ulang namun tidak dapat dilepas dari dalam sebuah perangkat.

Teknologi telah didukung oleh beberapa perangkat, termasuk pada perangkat buatan Google, yaitu Pixel 2 dan Pixel 2 XL, yang menjadi perangkat seluler pertama. Beberapa perangkat smartwatch juga telah mendukung teknologi ini, diantaranya adalah Apple Watch 3 dan ZTE Quartz.

Pada tanggal 21 Februari 2018 ini, ARM pun mengenalkan teknologi baru yang disebut dengan iSIM (integrated SIM), yaitu sebuah teknologi yang selaras dengan spesifikasi GSMA Embedded SIM.

Secara spesifik, pengembangan teknologi baru di bidang seluler ini dirancang untuk perangkat Internet of Things yang paling utama, dan menempatkan data SIM ke tempat yang aman.

iSIM memiliki juga memiliki kelebihan utama dalam pengurangan biaya jika dibandingkan dengan pengguna eSIM standar pada umumnya. Saat eSIM standar digunakan sacara terpisah, teknologi iSIM dibangun di dalam prosesor pada perangkat.

Mungkin masih terlalu dini untuk menebak apakah teknologi iSIM ini juga akan diaplikasikan pada perangkat seluler seperti ponsel pintar dan smartwatch. Saat ini saja, baru beberapa perangkat yang mendukung teknologi eSIM yang telah lama dikenalkan.

Di sisi lain, teknologi embedded SIM adalah teknologi yang belum cocok untuk kenyaman end-user, namun hal ini sangat cocok penggunaan di bidang bisnis.

Salah satu contohnya, perusahaan bisa mengalihkan seluruh nomor telepon dari satu operator ke operator baru tanpa memerlukan tindakan khusus dari end-user di perusahaan tersebut.

[Sumber: AndroidPolice]