GADGETREN – AMD bekerja sama dengan ASUS telah meluncurkan notebook pertama di Indonesia yang menggunakan kartu grafis Radeon RX 460, yakni ASUS X550IU.
Radeon RX 460 sendiri merupakan kartu grafis generasi terbaru dari AMD yang mempunyai arsitektur Polaris. Arsitektur ini menggunakan pabrikasi FinFET 14nm sehingga memungkinkan penggunaan daya lebih efisien yang juga meningkatkan performa lebih jauh hingga 2,8 kali dibandingkan generasi sebelumnya.
ASUS sebagai pemimpin pasar laptop di Indonesia kembali membuktikan kemampuannya dalam menghadirkan sebuah laptop bertenaga yang dapat memenuhi kebutuhan para gamer. Ada yang sedikiti berbeda di ASUS X550IU dari kebanyakan laptop yang telah bermunculan.
AMD dan ASUS kali ini tidak main-main loh karena kartu grafis RX 460 yang digunakan ini sama dengan yang ada pada desktop bukan versi mobile atau M seperti dahulu. RX 460 4GB yang terpasang di X550IU mempunyai jumlah shader yang sama, hanya ada sedikit perubahan pada Thermal Design Power (TDP) dan memory clock atau kecepatan memori diturunkan menjadi sekitar 5Gbps untuk menyesuaikan agar memungkinkan dipasang pada laptop.
Walaupun begitu kinerja RX 460 di X550IU tidak jauh berbeda dibandingkan yang biasa digunakan pada desktop. Perbedaan performa hanya 10% saja melihat dari Frame-per-Second (FPS) yang didapatkan saat demo bermain game. Dikombinasikan dengan AMD APU FX-9830P berkecepatan hingga 3,7 GHz membuat laptop satu ini sangat bertenaga dan efisien.
Pada sesi demo, ASUS X550IU diuji dengan menjalankan game AAA kelas berat di resolusi 1080p seperti The Witcher 3 yang berada di kisaran 43 FPS pada grafis Medium dan Shadow of Mordor di kisaran 47 FPS untuk pengaturan grafis High. Dibandingkan dengan laptop konfigurasi Intel i7 dan GTX 960M seharga dari Rp 13 jutaan yang hanya mendapatkan 36 FPS, hasil tersebut merupakan suatu hal yang patut diacungi jempol baik untuk AMD dan ASUS.
Alfa Jonathan selaku overclocker ternama Indonesia yang sudah mendunia memperlihatkan kalau RX 480 masih bisa dipercepat lagi secara cuma-cuma dengan menaikkan memory clock. Setelahnya RX 480 bisa mendapatkan 5 FPS tambahan sehingga margin terhadap versi aslinya menjadi lebih kecil lagi.
Tentu dengan digunakannya kartu grafis yang bukan versi mobile akan muncul kekhawatiran laptop akan cepat panas. Nah, ASUS dengan teknologi IceCool andalannya berupaya agar hal tersebut tidak terjadi dan AMD juga mengatur RX 460 kalau mencapai suhu 74 derajat akan mengalami sedikit perubahan yang disesuaikan dengan aktivitas agar beban dapat berkurang.
Untuk spesifikasi lainnya, ASUS X550IU ini juga sudah menawarkan layar 15,6 inci beresolusi Full HD 1920 x 1080 pixel, RAM 8GB DDR4 yang dapat ditambah menjadi 16GB dan penyimpanan HDD 1TB. Slot RAM juga sudah mendukung dual channel jika kamu menginginkan konfigurasi tersebut. Bobotnya juga cukup ringan daripada laptop gaming kebanyakan, yakni hanya 2,45 Kg.
ASUS X550IU mempunyai permukaan gloss berwarna hitam dengan garis-garis merah di pinggiran yang membuatnya terlihat tidak membosankan. Sayangnya keyboard tidak memiliki backlit tetapi diganti dengan aksen warna merah ceri untuk setiap tombolnya. Ventilasi pembuangan udara panas berada di sebelah kiri sehingga sedikit perlu diperhatikan agar tidak tertutup. Kalau kamu pernah memiliki laptop ASUS seri X pasti tahu apa yang bisa diharapkan dari laptop satu ini.
Secara keseluruhan desainnya terlihat sangat bagus terutama kalau kamu kurang suka dengan desain mencolok yang sering ditawarkan oleh laptop gaming kebanyakan dan itu merupakan suatu hal disambut baik oleh sebagian orang termasuk saya. Apa yang harus saya katakan lagi? ASUS X550IU benar-benar sebuah laptop yang punya daya tarik tinggi.
Harga ASUS X550IU sendiri di Indonesia dibandrol Rp 9.499.000 dengan bonus gratis backpack dan game Civilization VI jika kamu membelinya sebelum tanggal 31 Agustus 2017. Dengan harga segitu kamu sudah bisa main game keluaran terbaru dengan lancar dan kualitas grafis High sekalipun.
Kalau saya ingin membeli laptop pada waktu dekat, ASUS X550IU pastinya akan menjadi pilihan utama tanpa harus berpikir panjang lagi karena bisa mendapatkan performa yang hampir setara dengan komputer desktop dan tetap memiliki desain yang tidak berlebihan.
Sistem Operasi | DOS |
Layar | 15,6 inci Full HD (1920 x 1080), Anti-Glare |
Prosesor | AMD APU FX-9830P up to 3,7 GHz |
Kartu Grafis | AMD Radeon RX 460 4GB GDDR5 |
RAM | 8GB DDR4 2133MHz up to 16GB (mendukung Dual Channel) |
Penyimpanan | HDD 1TB 5400rpm |
Drive Optik | DVD-RW 8x |
I/O | 1x Microphone-in/Headphone-out Jack |
1x Mini D-sub | |
3x USB 3.0 port | |
1x USB 2.0 port | |
1x RJ45 Lan | |
1x HDMI | |
Kamera | VGA Web Camera |
Audio | SonicMaster Lite Technology |
ICE Power | |
Built-in Speaker & Microphone | |
Dimensi | 38 x 25,1 x 31,7 cm |
Berat | 2,45 Kg |
Harga | Rp 9.499.000 |
Garansi | 2 Tahun Global |
* Artikel ini dirilis pertama kali di gadgetren.com, Gadgetren adalah situs divisi TeknoJurnal khusus untuk gadget
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…