Berita

Atlassian Umumkan Atlassian Forge, Platform Pengembangan Berbasis Cloud Baru

[Ilustrasi Oleh Pixabay]

Perusahaan Atlassian mengumumkan sebuah platform perlengkapan pengembangan baru, yang diberi nama dengan Atlassian Forge. Platform baru ini dirancang untuk mendukung Atlassian Marketplace, yakni koleksi sumber daya pengembangan miliknya.

Atlassian Forge merupakan platform pengembangan yang dikelola sebagai FaaS (Functions-as-a-Service) tanpa server. Platform baru ini hadir dengan serangkaian fitur Forge UI yang semuanya juga baru.

Atlassian menggunakan Amazon Web Services (AWS) Lambda untuk memperkuatnya. Dengan AWS Lambda, Atlassian Forge dapat memungkinkan lingkungan pengembangan tanpa server. Dengan begitu, para pengembang pun bisa menjalankan kode tanpa perlu ketentuan atau mengelola server.

Teknologi dari AWS ini memungkinkan Atlassian Forge untuk bekerja sebagai FaaS. Karena jika berjalan sebagai FaaS, Atlassian Forge dapat secara signifikan mengurangi jumlah kode yang diperlukan untuk memperkenalkan fungsi individual.

Selain itu, Atlassian Forge sebagai FaaS juga bisa menghilangkan hambatan umum saat proses pengembangan seperti otentikasi, identitas, penskalaan, dan penyewaan.

Dengan FaaS, aplikasi yang dibuat dengan Atlassian Forge juga akan berjalan lebih aman. Mereka akan memiliki lapisan keamanan kedua, yang menerapkan isolasi tenancy dan pembatasan jalan keluar data oleh desain.

Atau secara sederhana, pengguna aplikasi akan memperoleh jaminan keamanan dan privasi yang lebih baik. Ini akan menjadi tambahan yang sangat berarti terutama di era yang semakin mengkhawatirkan ini.

Keterangan dari ProgrammableWeb menyebutkan bahwa Atlassian berharap ini tidak hanya akan meningkatkan produktivitas untuk pengguna yang sudah ada. Harapannya, ini juga menghilangkan hambatan bagi pengembang baru yang kurang berpengalaman.

Sebagai bagian dari pengumumannya, Atlassian juga menyoroti bahasa Forge UI yang sangat berkaitan erat dengan Atlassian Forge sebagai mana apa yang kami ungkapan sebelumnya.

Forge UI sendiri merupakan bahasa deklaratif yang dirancang oleh Atlassian untuk menyederhanakan pembuatan dan penyesuaian antarmuka pengguna (User Interface) dari aplikasi.

Sesuai dengan tujuan Atlassian, bahasa deklaratif ini bakal akan menyederhanakan proses pengembangan dan memungkinkan Atlassian untuk memperkuat tingkat konsistensi antar aplikasi yang dibangun.

Sementara itu, platform dan bahasa yang ditujukan untuk mempermudah pengembang dalam mengakses fitur komputasi dan penyimpanan Atlassian ini masih dikembangkan dan baru diuji coba dalam tahap beta tertutup.

[Sumber: ProgrammableWeb]

Share
Published by
Sukindar

Recent Posts

Cisco Peringkatkan Kerentanan Kritis Dalam Cisco Data Center Network Manager

Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!

January 7, 2020

Optimal idM Meluncurkan OptimalCloud Partner Platform

Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!

January 6, 2020

Google Siapkan Coral Accelerator Module dan Coral Dev Board Mini untuk Tahun 2020

Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…

January 3, 2020

Google Kembangkan Model Kecerdasan Buatan Untuk Deteksi Kanker Payudara

Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…

January 3, 2020

Google Dorong Fitur Bubbles Notifications Ke Versi Stabil

Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…

December 31, 2019

Samsung Siapkan Lima Proyek dan Empat Startup C-Lab Untuk CES 2020

Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…

December 30, 2019