Menyambut perkembangan coworking space di Indonesia yang semakin ramai, Hari Sungkari dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia menyatakan Bekraf turut mendukung coworking space Indonesia di acara Coworking Indonesia.
Bekraf sendiri saat ini tidak ada minat untuk membuat coworking space sendiri, namun begitu Bekraf bisa memfasilitasi keperluan-keperluan yang dibutuhkan oleh coworking space seperti Internet, pembicara jika mengadakan acara, bantuan pengurusan hak kekayaan intelektual untuk anggota coworking space, dan lainnya.
Berbicara seputar hak kekayaan intelektual, Hari menambahkan bahwa para para pengusaha di Indonesia bisa menggunakan aplikasi BIIMA – Info HKI aplikasi Android untuk informasi seputar hak kekayaan intelektual yang mudah dibaca oleh orang awam seputar legal.
Walaupun Bekraf bisa memfasilitasi coworking space di Indonesia, Hari menyebutkan harus ada ukuran yang jelas. Misal di coworking space-nya sudah ada banyak anggota yang menggunakan tempatnya. Ditambah lagi anggota-anggota di coworking space-nya harus masuk di 16 subsektor ekonomi kreatif yang didukung Bekraf yaitu:
Bagi pengurus coworking space yang tertarik untuk mendapatan bantuan fasilitas dari Bekraf, bisa langsung menghubungi Hari Sungkari di hari.sungkari(at)gmail.com
* Disclosure: TeknoJurnal adalah salah satu media partner CUAsia 2016 dan Coworking Indonesia
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…