Bagaimana Menyikapi Investor Bagi Para Startup?


InvestorsBeberapa waktu lalu ada perbincangan menarik di Twitter antara Nico Alyus (@NicoAlyus) dari lampubiru.com dan Pitra Satvika (@pitra) dari Media-Ide tentang startup, entrepreneurship, dan investor. Simak perbincangan mereka di bawah ini:

@NicoAlyus : Well, kalo dari awal membangun bisnis, yang dipikirin udah gimana nyari investor. Maaf, mental Anda bukan mental entrepreneur.

@NicoAlyus : Dari awal minta dimodalin, minta didanain, baru berusaha berkembang. Itu pikiran kebalik. Kembangin dulu, baru cari tambahan modal.

@NicoAlyus : Capek-capek bangun usaha dari awal, terjemahin ide, realisasi strategi. Lalu kalo udah sukses berharap diakuisisi? That’s plain stupid.

@NicoAlyus : In business, don’t think investor gonna invest on you. Think, what if they invest on your rival company? Then find a way to beat it!

@NicoAlyus : Sadly, banyak yang justru lebih concern untuk mempersiapkan diri menjadi mangsa para ‘investor’ instead of building a great monetizing strategy.

@pitra : @NicoAlyus kalau era 2000-an berharap duit balik dari IPO, sekarang berharap duit balik kalau diakuisisi investor. Upcoming dotcom bubble?

@NicoAlyus : @pitra  Nah itu.. Investor pun sama. Berharap duitnya balik. Tapi kalo gak ada strategi monetisasi yang kuat, darimana uang mereka balik? :D

@NicoAlyus : @pitra  Ujung-ujungnya pihak developer yang ‘dipaksa’ investor bekerja ‘kejar tayang’ buat ngehasilin revenue… Hasilnya Tralala trilili… XD

@pitra : @NicoAlyus itulah makannya gw selalu mempertanyakan setiap business model para #startuplokal hihihi..

@NicoAlyus : Komunitas #startuplokal adalah ekosistem yang sehat untuk memulai penguatan konsep monetisasi, Harapan gue semoga ke depan komunitas ini tidak terpaku pada konsep ‘menjual bisnis’ (ke atas) tapi lebih kepada ‘memarketkan bisnis’ #startuplokal tersebut ke niche marketnya.

Menarik bukan perbincangannya? Memang masalah investor adalah salah satu topik yang sering dibicarakan di kalangan startup-ers. Ditambah dengan berbagai macam media yang mengekspos pergerakan startup lokal dan diakuisisinya Koprol oleh Yahoo menimbulkan gejolak yang cukup besar di kalangan startup-ers. Beberapa orang juga khawatir jika gejolak ini akan menjadi hype saja dan mengarah ke dotcom bubble tahun 2000-an lalu.

Secara personal saya setuju dengan apa yang dibicarakan oleh Nico. Saya juga teringat dengan apa yang dibicarakan oleh Aria Rajasa dari gantibaju.com tentang investor beberapa waktu lalu, bahwa memilih investor juga harus berhati-hati dan harus melihat kontrak dengan detail, jangan keburu senang duluan jika ada yang berminat untuk invest sehingga menjadi gelap mata, bisa-bisa malah menjadi berakibat buruk.

Di artikel hasil interview dengan Natali Ardianto (salah satu inisiator komunitas #startupLokal), Natali juga sudah mengekspetasi mengenai hal ini. Oleh karena itu disinilah peran komunitas dan juga program-program semacam SWAStartup dan SparxUp Award 2010 diperlukan agar bisa membimbing para startup-ers dan menjaga agar gejolak startup yang ada saat ini tidak menjadi hype saja.

Semoga ini bisa menjadi referensi tambahan untuk para startup mengenai investor. Bagaimana menurut kalian mengenai investor? Share di kolom komentar ya.