Bahasa pemrograman Dart baru saja meluncurkan versi terbarunya. Dalam versi 2.6 ini, mereka membawa peningkatan yang cukup penting bagi para pengembang untuk mengembangkan aplikasi native di berbagai macam perangkat.
Secara lebih rinci, mereka membawa peningkatan pada kemampuan untuk membangun aplikasi desktop, dari mulai Windows, Linux, hingga Mac OS pada bahasa pemrograman Dart 2.6 ini.
Selama beberapa tahun terakhir, Google telah berfokus pada pengembangan bahasa pemrograman Dart untuk memberikan pengalaman sebanyak mungkin bagi pengembang aplikasi yang menggunakan Flutter SDK.
Namun selama ini, ada salah satu situasi umum yang dialami oleh pengembang, di mana keinginan untuk menggunakan Dart untuk server backend, bahkan menggunakan kembali kode jika memungkinkan, belum mudah dilakukan.
Dengan menggunakan versi 2.6 dari SDK Bahasa Pemrograman Dart, yang diumumkan kemarin (5 November 2019), hal tersebut bakal menjadi lebih mudah dari sebelumnya. Hal ini dikarenakan terdapat alat baru yang disebut “dart2native“.
Selama ini, bahasa pemrograman Dart memang sudah mendukung kompilasi program untuk kinerja yang lebih baik, tetapi dart2native bakal membawa langkah yang lebih jauh dengan menggabungkan runtime Dart yang diperlukan untuk platform yang dikembangkan.
Melansir keterangan 9to5Google, salah satu contoh kasus yang bisa ditangani oleh Bahasa Pemrograman Dart baru ini adalah pengembang kini bisa lebih mudah mengkompilasi program dengan bahasa Dart ke berkas file .exe milik Windows.
Bahkan menariknya, program tersebut kini bisa dijalankan di semua jenis komputer berbasis Windows tanpa memerlukan instalasi peralatan tambahan seperti Dart SDK.
Selain kemampuan baru ini, bahasa pemrograman Dart 2.6 juga membawa pratinjau dari metode ekstensi statis, yang memungkinkan pengembang untuk dengan mudah membuat metode baru untuk kelas yang ada.
Alih-alih harus menulis fungsi yang mengambil kelas instance, pengembang sekarang dapat mendeklarasikan secara langsung “ekstensi” untuk kelas tertentu, yang berisi metode tambahan dalam programnya.
Bahasa Dart 2.6 sekarang sudah bisa untuk dicicipi melalui halaman ini, dan bakal diluncurkan sebagai bagian dari Flutter SDK dalam waktu dekat.
Namun, Google mencatat bahwa hingga Dart 2.6 dalam hadir sebagai bagian Flutter SDK secara stabil, pengembang yang ingin menguji dart2native harus menginstal Dart SDK secara terpisah dari Flutter.
[Sumber:9to5google.com]
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…