Berita

Baidu Perkenalkan Platform Monetasi Aplikasi “DU Ad Platform” di Baidu Developer Meetup jakarta

Dalam acara Baidu Developer Meetup yang diadakan pada tanggal 17 Juni 2016 lalu, Baidu memperkenalkan platform yang dapat membantu para developer atau studio game dalam memonetasi aplikasi atau game yang sudah dibuat dengan mudah yaitu DU Ad Platform. DU Ad Platform ini menawarkan fitur menarik yang dapat digunakan oleh developer dalam memonetasi aplikasi atau game yang telah dirilisnya.

Pada acara tersebut, yang menjadi pemateri adalah Deden Fahrudin selaku Senior Business Development di Baidu dan Paulus Haryo selaku Business Development di Baidu. Pada materi pertama, Deden menjelaskan apa itu Baidu, apa saja produk Baidu, dan dengan cara apa Baidu membantu para developer dalam mendapatkan penghasilan lebih dari aplikasi atau game.

Hal menarik yang disampaikan oleh Deden adalah terkait data riset yang dilakukan oleh Baidu. Data tersebut memberikan penjelasan kepada para developer mengenai aplikasi jenis apa yang banyak di unduh oleh pengguna, cara apa agar aplikasi atau game mendapatkan unduhan yang banyak, serta memberikan prediksi tentang game apa yang mesti dibuat. Selain itu, prediksi mengenai penghasilan dari aplikasi atau game jika menggunakan DU Ad Platform dari Baidu juga dijelaskan oleh Deden.

Terkait monetasi aplikasi, Deden juga mengajak para developer atau studio game agar mengunggah aplikasi atau game yang telah dibuat ke MoboMarket. Dalam MoboMarket terdapat banyak aplikasi yang telah dibuat oleh developer lokal. Dengan adanya MoboMarket ini, merupakan bentuk aktif bahwa Baidu telah mendukung ekosistem pengembangan aplikasi mobile  di Indonesia.

Pada materi kedua, Paul menjelaskan lebih dalam mengenai DU Ad Platform, apa itu DU Ad, keuntungan memakai DU Ad, dan memperlihatkan data para developer atau studio game  di Indonesia yang sudah menggunakan DU Ad Platform. Menariknya, ukuran SDK dari DU Ad ini sangatlah kecil sehingga tidak akan memberatkan aplikasi atau game yang dibuat oleh developer. Selain itu pembagian komisi yang ditawarakan DU Ad Platform adalah 70% untuk developer dan 30% untuk Baidu.

Untuk format iklan yang tersedia pada DU Ad Platform ini adalah Native Ads, Lockscreen Ads, dan Offerwall. Para developer dapat memilih format mana yang akan ditampilkan karena tersedia satu SDK yang dapat dipakai hanya untuk Native Ads dan satu SDK lagi yang dapat dipakai untuk format iklan Native ads, Lockscreen Ads, dan Offerwall.

Bagi para developer yang penasaran dan ingin mencoba menerapkan DU ad Platform pada aplikasi atau game yang sudah dibuat dapat mengunjungi laman resminya DU ad Platform.

Share
Published by
Riswan Abidin

Recent Posts

Cisco Peringkatkan Kerentanan Kritis Dalam Cisco Data Center Network Manager

Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!

January 7, 2020

Optimal idM Meluncurkan OptimalCloud Partner Platform

Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!

January 6, 2020

Google Siapkan Coral Accelerator Module dan Coral Dev Board Mini untuk Tahun 2020

Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…

January 3, 2020

Google Kembangkan Model Kecerdasan Buatan Untuk Deteksi Kanker Payudara

Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…

January 3, 2020

Google Dorong Fitur Bubbles Notifications Ke Versi Stabil

Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…

December 31, 2019

Samsung Siapkan Lima Proyek dan Empat Startup C-Lab Untuk CES 2020

Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…

December 30, 2019