Kemarin tanggal 6 Februari 2016 secara resmi Dycode Edu bekerja sama dengan Komunitas IoT4Bandung menyelenggarakan acara Bandung IoT Developer Day Episode 2. Dalam kesempatan tersebut dihadirkan pembicara yang menjelaskan cara mengembangkan produk Internet of Things (IoT) menggunakan Windows 10 IoT Core dengan teknologi Raspberry Pi 2. Selain itu, diadakan pula IoT Products Expo yang menghadirkan berbagai produk IoT baik masih dalam tahap awal (Early Stage), prototype, atau bahkan memasuki tahap ready-to-market.
Bandung IoT Developer Day Episode 2 ini bertajuk “Raspberry PI 2 & Windows 10 IoT Core Hands-on Labs & IoT Product Showcase”. Acara tersebut diselenggarakan di Dicoding Space, Bandung, mulai dari jam 9 pagi hingga 5 sore dengan menghadirkan pembicara yang telah berpengalaman di bidang Internet of Things (IoT).
Pembicara sekaligus Lead Trainer yang dihadirkan dalam acara workshop ini adalah Andri Yadi selaku CEO Dycode dan DycodeX, serta dibantu oleh para co-trainer dari DycodeX.
Pada workshop ini, Andri Yadi selaku CEO dari Dycode memperagakan cara membuat perangkat IoT menggunakan teknologi web. Dalam pengembangan perangkat IoT ini Andri menggunakan komputer pengembangan Raspberry Pi 2, sistem operasi Windows 10 IoT Core, dan pemrograman Node. JS.
Sebelum memulai workshop, Andri Yadi menjelaskan bahwa ekosistem industri seputar IoT di Indonesia masih dalam tahap permulaan. Salah satu komponen penting dalam ekosistem adalah sumber daya manusia. Melalui acara ini, Andri Yadi berharap bisa sedikit berkontribusi untuk memicu pengembangan kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman bagi sumber daya manusia dalam industri IoT.
Setelah selesai menjelaskan, Andri Yadi memperagakan cara menginstal Windows 10 IoT Core pada Raspberry Pi 2. Penjelasan ini dimulai flashing sampai konfigurasi Windows 10 IoT Core yang sudah terinstal pada Raspberry Pi 2 yang disimpan pada penyimpanan eksternal MicroSD. Konfiguras yang dilakukan adalah mengatur nama perangkat Raspberry Pi 2 dan mengatur ip address-nya.
Pada workshop ini peserta diajak berinteraksi langsung dan terlihat peserta sangat antusias dalam mengikuti workshop ini. Selain itu, dalam workshop ini peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dalam membuat perangkat IoT yang perlengkapannya sudah disiapkan oleh panitia.
Andri Yadi langsung menjelaskan pemrograman kepada peserta agar para peserta dapat langsung mencoba mengembangkan perangkat IoT. Andri memperagakan LED yang dapat menyala maupun berkedip ketika telah diprogram menggunakan Node.JS pada Visual Studio. Setelah sukses dengan LED, kemudian Andri menuju tahap yang lebih lanjut lagi pada pengembangan Internet of Things ini menggunakan sebuah lampu.
Lampu ini diprogram agar bisa menyala ketika ada objek yang mendekati sensor, seperti lambaian tangan untuk membuat lampu dalam keadaan menyala. Andri menjelaskan detail pemrograman yang dibuatnya pada Visual Studio agar lampu bisa menyala dan mati. Alat ini dilengkapi dengan sensor sehingga peserta tinggal melakukan pemrograman dan mengatur logika pemrogramannya agar lampu bisa menyala dan mati.
Selain workshop, diadakan juga IoT Product Expo yang memamerkan berbagai produk dan solusi berbasis IoT yang dikembangkan oleh kurang lebih 15 developer dan makers dari kota Bandung serta berbagai kota lainnya di Indonesia. Di bawah ini beberapa produk IoT yang dipamerkan pada acara Bandung IoT Developer Day Episode 2 kemarin.
Smart Gallon merupakan produk yang dikembangkan oleh DycodeX untuk mempermudah penghuni bangunan (rumah maupun kantor) dalam memantau dan mengelola penggunaan air minum di dispenser dalam jumlah yang banyak melalui cloud dan aplikasi ponsel pintar. Dengan adanya Gallon, kebakaran dispenser yang biasanya terjadi karena air minum yang terpasang sudah kosong dapat dihindarkan dengan menggunakan bantuan dari petugas akan mendapatkan notifikasi via SMS atau aplikasi apabila isi galon air minum telah menipis.
Allegra merupakan perangkat IoT yang dapat melakukan cetak foto secara otomatis ketika pengguna melakukan tweet atau menunggah foto di Instagram dengan menggunakan hashtag yang telah ditentukan. Pada acara Bandung IoT Developer Day Episode 1, Dycode telah memprogram agar Allegra dapat langsung melakukan cetak foto secara otomatis apabila ada yang menggunakan hashtag #BDGIoTDevDay. Selain itu, diharapkan akun Instagram yang dimiliki oleh peserta tidak dikunci agar memudahkan dalam pengambilan fotonya.
Dayter merupakan Smartdocking System yang berfungsi sebagai alat ukur multifungsi yang dirancang dengan memiliki tiga fitur utama seperti mengukur berat badan, suhu tubuh, dan detak jantung. Perangkat Dayter ini dengan mudah memberikan laporan untuk setiap perubahan berat badan, suhu tubuh dan detak jantung.
Selain itu, Dayter akan memberikan hasil pengukuran berat badan apakah termasuk dalam status kurus, normal, gemuk, atau obesitas. Pada aplikasi Dayter yang tersedia pada sistem operasi Android, terdapat tips-tips seputar kesehatan untuk membantu dan memudahkan dalam menangani permasalahan kesehatan.
IndisBuilding mempunyai banyak produk IoT, salah satu produk utamanya adalah IndiBEMS (Indi Building and Energy Management System) yang mempunyai tiga produk diantaranya Energy Monitoring, Access Control, dan Building Automation. Energy Monitoring dapat mengetahui penggunaan energi di rumah atau di gedung perkantoran.
Untuk kendali akses, nantinya pengguna dapat membuka pintu melalui ponsel pintar atau kartu identitasnya. Build Automation memungkinkan penggunanya dapat mengontrol seisi rumah atau gedung hanya dengan satu sentuhan tangan dari ponsel pintar.
Pada IoT Products Expo ini, IndisBuilding memperkenalkan produk IoT salah satunya adalah Smart Door Access Control yang merupakan perangkat yang bisa berguna untuk membuka atau mengunci pintu melalui ponsel pintar yang terkoneksi dengan internet.
Hal yang menarik lainnya adalah ketika pintu dipaksa untuk dibuka, maka akan ada alarm yang berbunyi. Ini untuk menghindari maling yang ingin masuk ke dalam rumah. Selain melalui aplikasi Android, pengguna juga bisa mencobanya melalui tautan platform.indisbuilding.net .
Merupakan alat untuk mengontrol dan memantau suhu maupun kelembaban pada ruang server . Selain itu, dapat juga memantau pemakaian arus listrik tegangan PLN. Selain itu, pengguna dapat mematikan alat yang ada pada ruang server ketika terjadi hujan atau petir melalui aplikasi Android maupun iOS dengan menggunakan aplikasi dari Blyk.cc. Sehingga perangkat IoT ini diharapkan menjadi solusi pengamanan alat. Informasi lebih detail mengenai perangkat IoT ini bisa diakses pada laman hasanbasri.id.
Perangkat IoT ini dikembangkan oleh ASCA yang merupakan sebuah asisten berkendara yang terdiri dari gabungan proyek sebelumnya, Smart Monitoring Fuel dan Smart SOS System yang dilengkapi dengan pelacakan posisi pengendara motor. Perangkat IoT ini bisa memberikan informasi bahan bakar yang tersedia, estimasi jarak maksimun yang ditempuh berdasarkan jumlah bahan bakar. Dilengkapi dengan alarm pengingat ketika bahan bakar mulai habis.
Selain itu, alat ini dapat memberikan navigasi menuju lokasi SPBU terdekat. Jika terjadi kecelakaan pada pengendara motor, alat ini akan memberikan SMS darurat kepada keluarga, rumah sakit, dan kantor polisi terdekat. Ada hal menarik lainnya, pada alat ini dilengkapi juga fitur tombol darurat yang berguna ketika pengendara motor sedang dalam keadaan darurat seperti terjadinya pembegalan motor.
HajiUmroh merupakan salah satu aplikasi Android yang dikembangkan oleh X-igent yang berguna untuk mencari jemaah haji yang tersesat ketika melaksanakan ibadah haji di Mekkah. Dengan aplikasi ini jemaah haji akan dipantau setiap 10 menit sehingga akan terlacak kemana perginya jamaah haji tersebut.
Aplikasi ini terdiri dari dua jenis dimana yang pertama untuk jemaah haji dan kedua untuk pemandu hajinya. Pemandu haji dapat memantau jemaah hajinya yang keluar batas area aman melalui aplikasi.
Selain dalam bentuk aplikasi, HajiUmroh tersedia juga dalam alat yang berbentuk kotak persegi panjang yang ditujukan untuk jemaah haji yang sudah berumur sehingga tidak perlu repot dengan aplikasi dimana jemaah hanya tinggal membawa alat tersebut ketika melaksanakan ibadah haji. Selain itu, aplikasi ini sedang dikembangkan dalam bentuk wearable agar lebih mudah dipakai.
Virtual Park merupakan alat yang bisa membuat taman menjadi hidup. Alat ini dapat mendeteksi ketika tanah di taman mengalami kekeringan sehingga akan memberikan pemberitahuan kepada penjaga taman agar disiram. Jika penjaga taman sedang berada di area taman, penjaga bisa membuka kran air menggunakan aplikasi VIP Control dengan koneksi Bluetooth. Tetapi, jika penjaga sedang berada jauh dari taman bisa menyiram taman menggunakan koneksi internet.
Selain itu, alat ini juga bisa menarik daya pengunjung taman. Dengan adanya sensor suhu, alat ini bisa mendeteksi suhu taman yang lagi nyaman untuk dikunjungi, sehingga secara otomatis bisa berbagi informasi pada media sosial seperti Twitter, Facebook, dan lain-lain.
Biasanya para makers atau developer lebih cenderung mengenal Raspberry dan Arduino. Hasil penemuan dari Microsoft Research di UK, akhirnya berhasil menciptakan Gadgeteer yang merupakan tools untuk mempercepat pembuatan perangkat IoT atau melakukan prototyping aplikasi berbasis IoT dengan sangat cepat.
Gadgeteer ini memakai socket base untuk menghubungkan antara board, microcontroller, dan modul-modulnya. Selain itu dengan Gadgeteer, makers dapat membuat desain terlebih dahulu dan memvalidasinya sebelum membuat perangkat IoT atau melakukan pemrograman pada Visual Studio dengan menggunakan bahasa pemrograman .Net.
Karena Gadgeteer di Indonesia ini masih sangat jarang maka Muhammad Ibnu Fadhil ingin membawa Gadgeteer ini masuk ke pasarnya IoT di Indonesia. Fadhil berharap di Indonesia banyak yang tertarik dengan Gadgeteer ini. Selain untuk mempercepat pembuatan perangkat IoT, para makers atau developer akan lebih terfokus pada logika pembuatan aplikasinya. Bagi pembaca yang tertarik, bisa membeli tools Gadgeteer ini melalui situs store.gravicode.com.
*disclosure : TeknoJurnal merupakan salah satu media partner acara Bandung IoT Developer Day
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…