[sumber: Wikimedia]
Pada konferensi Build 2016, terdapat beberapa pengumuman terkait dengan API pada Office 365 bersamaan dengan munculnya alat pengembangan yang baru. Catatan penting pada pengumuman tersebut, kini para developer dapat menggunakan Microsoft Graph API untuk diintegrasikan ke dalam aplikasi pihak ketiga.
Dengan menggunakan integrasi cerdas Microsoft Graph API, kini para pengembang dapat memanfaatkan konten dari Microsoft Graph dan kemampuan dari aplikasi-aplikasi Office 365 untuk diintegrasikan dengan data-data yang dimiliki aplikasi eksternal.
Sehingga kini para developer dapat mengumpulkan data dari aplikasi-aplikasi Office 365, seperti aplikasi task, kalender, dan dokumen. Sebagai contoh, kini para developer dapat memanfaatkan pengumpulan data dari Microsoft Graph untuk membuat keputusan cerdas pada aplikasi yang terintegrasi dengan Microsoft Graph.
Selain itu, Microsoft juga memperkenalkan sebuah layanan baru dengan nama Office 365 Connectors. Dengan layanan ini para developer dapat membangun sebuah konektivitas yang akan menjembatani antara aplikasi non-Microsoft dengan aplikasi-aplikasi Offfice 365.
Layanan Office 365 Connector akan mengizinkan aplikasi-aplikasi dari Office 365 untuk mengakses konten-konten dari aplikasi-aplikasi pihak ketiga. Sehingga aplikasi-aplikasi Office 365 dapat langsung memanfaatkan konten-konten yang terdapat pada aplikasi pihak ketiga tanpa perlu membuka aplikasi non-Microsoft tersebut.
Beberapa mitra telah menggunakan Office 365 Connector dalam membangun aplikasinya. Mitra-mitra awal yang menggunakan Office 365 Connector tersebut adalah Asana, Salesforce, Trello, Twitter, UserVoice, dan Zendesk.
Dengan pengumuman di atas, kini para developer dapat membangun aplikasi dengan memanfaatkan pita Office 365. Sehingga para pengguna dapat mengakses aplikasi pihak ketiga dalam alur kerja aplikasi spesifik dari Microsoft. Sebagai contoh, kini para pengguna dapat mengakses aplikasi pihak ketiga melalui pita dari Microsoft Excel.
[via ProgrammableWeb]