Berita

Bantu Kurangi Permasalahan saat Server Down, GitHub Selesaikan Pengembangan Distributed Git

[sumber: Youtube]

GitHub telah menyelesaikan pembangunan Distributed Git, yaitu sebuah sistem pendistribusian penyimpanan yang seluruhnya baru. Sistem Distributed Git akan meningkatkan segala sesuatu pada penyimpanan dan pembagian konten-konten Git.

Distributed Git merupakan sistem distribusi yang disebut dengan nama DGit. Sistem DGit akan membantu para pengguna dengan meningkatkan secara dramatis ketersediaan, kehandalan, dan kinerja dari konten-konten hosted.

DGit menggunakan struktur dari Git, yang mana setiap penyalinan dari repo akan berisi setiap file, cabang, dan perlakuan. Selain itu, Distributed Git akan membuat seluruh Git tersedia secara rekursif dalam tiga server yang berbeda-beda.

Sehingga ketika salah satu server mengalami penurunan koneksi, pengguna masih dapat membaca konten yang sama pada server yang lain. Dengan hal ini maka konten-konten GitHub akan selalu tersedia untuk setiap saat.

Meskipun dengan menggunakan Distributed Git, proses pengambilan, replikasi, dan potongan dari tampilan masih bekerja dengan baik pada GitHub. Maka seandainya GitHub mengalami interupsi, dunia akan baik-baik saja.

Ketika salah satu server harus mengalami proses offline, DGit akan memutuskan repo-repo yang harus direplikasi kembali pada server yang lain. Sehingga dengan proses ini para penguna tidak akan kehilangan proses penting yang sedang dikerjakannya.

Sistem baru pada Git ini akan melakukan penggandaan pada lapisan aplikasi, bukan penggandaan pada lapisan disk. Sehingga GitHub dapat memutuskan dengan fleksibel tempat untuk menyimpan replika dari repo dan memilih replika yang dapat digunakan untuk operasi pembacaan.

Selain dapat meningkatkan waktu kerja, pemetaan kegagalan dari server sedikit tidak akan mengganggu. Seolah-olah hanya terjadi reboot dan sinkronisasi kembali, GitHub dapat menghentikan lalu lintas pemetaan ke server sampai semuanya pulih seperti semula.

Para pengguna kini juga tak perlu untuk menyimpan salinan sebagai cadangan, karena terdapat server siaga dengan adanya sistem DGit. Para pengguna tidak perlu khawatir kehilangan data untuk membangun sebuah proyek yang penting.

Dengan adanya Distributed Git, GitHub melakukan sebuah pergeseran yang sangat besar, meskipun peluncuran dari DGit akan dilaksanakan secara bertahap. Untuk saat ini, baru 58 persen dari tempat penyimpanan dan 96 persen esendi dari Git berada pada DGit.

[via The Next Web]

Share
Published by
Sukindar

Recent Posts

Cisco Peringkatkan Kerentanan Kritis Dalam Cisco Data Center Network Manager

Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!

January 7, 2020

Optimal idM Meluncurkan OptimalCloud Partner Platform

Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!

January 6, 2020

Google Siapkan Coral Accelerator Module dan Coral Dev Board Mini untuk Tahun 2020

Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…

January 3, 2020

Google Kembangkan Model Kecerdasan Buatan Untuk Deteksi Kanker Payudara

Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…

January 3, 2020

Google Dorong Fitur Bubbles Notifications Ke Versi Stabil

Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…

December 31, 2019

Samsung Siapkan Lima Proyek dan Empat Startup C-Lab Untuk CES 2020

Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…

December 30, 2019