Kadang, sebuah perusahaan membutuhkan sebuah VM(Virtual Machine) atau mesin virtual dalam kepentingannya. Salah satunya adalah Google Compute Engine. Google Compute Engine hadir untuk menjalankan sebuah mesin virtual dengan menggunakan pusat data inovatif yang dimiliki Google yang ditransmisikan melalui jaringan fiber ke seluruh penjuru dunia.
Pada tanggal 1 Februari 2016 kemarin, Google mengumumkan bahwa mereka meningkatkan batas ukuran produk penyimpanan yang terdapat pada Google Compute Engine. Adapun produk-produk yang ditingkatkan adalah Local SSD dan kedua jenis Persistent Disk.
Google menambahkan batas ukur sampai pada 64 TB untuk produk penyimpanan dengan jenis Persistent Disk, baik untuk tipe standar ataupun SSD-Backed. Layanan Persistent Disk menawarkan 30 IOPS per 1 GB untuk yang ditetapkan sampai dengan 15000 IOPS per 1 GB untuk yang berupa permintaan. Sedangkan untuk Persistent Disk Standart memiliki kecepatan 0,75 IOPS per GB untuk kemampuan bacanya dan 1,5 IOPS per GB untuk kemampuan tulisnya dengan harga 0,04 dollar per GB per bulan.
Google juga meningkatkan batas ukuran pada Local SSD menjadi sebesar 3 TB yang dapat digunakan untuk sebuah mesin virtual dengan kecepatan 4K IOPS untuk kemampuan baca dan tulisnya. Harga yang dibanderol oleh Google untuk menikmati layanan Google Compute Engine adalah 0, 218 dollar per GB per bulan. Dengan harga tersebut, semua data yang tersimpan pada Local SSD akan dienkripsi sehingga tidak akan mengalami downtime ketika sedang mengalami perawatan.
Dengan meningkatnya batas ukur penyimpanan pada Google Compute Engine, Google berharap dapat membantu penggunanya untuk mengembangkan bisnis.
[Sumber: Google Cloud Platform Blog]