[Sumber: Pixabay]

Teknojurnal – Saat akan mengembangkan suatu aplikasi atau software, brainstorming dalam sebuah pertemuan akan sangat dibutuhkan. Untuk itu, Microsoft melalui program Microsoft Garages mengenalkan sebuah prototipe aplikasi yang diberi nama Ink to Code.

Dalam sebuah brainstorming, menerjemahkan ide ke aplikasi biasanya dijembatani dengan menerjemahkannya terlebih dulu ke dalam sebuah kertas atau papan tulis. Setelah itu, pengembangan dilanjutkan dengan mengubah sketsa tersebut ke dalam bentuk desain dan kode aplikasi.

Menjembatani hal ini, sekelompok mahasiswa Massachusetts Institute of Technology yang sedang magang di program Microsoft Garages mengembangkan sebuah solusi dengan menciptakan prototipe aplikasi yang mereka sebut dengan Ink to Code.

Aplikasi yang mereka kembangkan ini merupakan sebuah prototipe aplikasi Windows yang dapat membantu para pengembang dan perancang UI/UX dalam membuat sketsa aplikasi dan mengekspornya ke dalam Visual Studio. Aplikasi prototipe ini telah tersedia di Amerika Serikat dan Kanada, dan dapat digunakan untuk mempercepat proses pembuatan prototipe antarmuka aplikasi, baik itu Universal Windows Platform (UWP) maupun Android.

Lainie Huston, selaku Products Marketing Manager di Microsoft, di dalam tulisannya yang dikutip kembali oleh DigitalTrends, menegaskan bahwa tim sponsor dan magang sangat termotivasi untuk membawa proses brainstorming dan pembuatan prototipe ke cara yang lebih modern dengan menghadirkan pengalaman yang lebih kohesif dan otomatis dalam Microsoft Visual Studio.

Prototipe aplikasi Ink to Code ini dikembangkan berdasarkan fitur Smart Ink di Windows 10, yang telah dilengkapi dengan peningkatan kecerdasan buatan sebagai upaya meningkatkan pengenalannya pada pembaruan Fall Creator Update. Bedanya, aplikasi ini juga membawa fitur tersebut ke dalam aplikasi UWP.

Aplikasi ini bekerja dengan mengubah simbol-simbol rancangan aplikasi secara umum ke dalam sebuah prototipe aplikasi di Visual Studio. Dan sampai dengan saat ini, aplikasi Ink to Code baru dapat mendukung elemen desain visual aplikasi dasar, seperti label, kolom isian teks, teks dalam paragraf, gambar, dan juga tombol.

Meskipun sebenarnya belum mampu untuk benar-benar membangun aplikasi jadi, tapi setidaknya aplikasi Ink to Code saat ini dapat digunakan untuk memotong beberapa tahapan yang cukup memakan waktu sehingga proses pengembangan aplikasi dapat dilakukan dengan lebih cepat.

Seperti yang telah diulas sebelum-sebelumnya, aplikasi ini masih berupa aplikasi prototipe. Untuk menggunakannya, perangkat Windows 10 harus mendukung penggunaan Windows Ink dan pengoprasian berbasis layar sentuh. Bahkan di Microsoft Store, perangkat yang tidak mendukung layar sentuh sama sekali tidak akan menampilkannya.

[Sumber: DigitalTrends]