[Sumber gambar: wikimedia]
Teknologi pengisian baterai cepat kini semakin populer dan banyak diterapkan pada smartphone. Beberapa produsen pun membuatnya dengan berbagai nama, seperti Pump Express dari MediaTek, turbo charging, adaptive fast charging, rapid charging, OPPO melalui teknologi VOOC Flash Charge, dan Qualcomm Quick Charge pada smartphone dengan tipe prosesor terbaru.
Pengembangan teknologi tersebut terus dilakukan, termasuk oleh para peneliti dari University of Central Florida. Secara mengejutkan, mereka menemukan teknologi baterai yang lebih canggih. Superkapasitor atau piranti penyimpan energi tersebut diklaim bisa terisi penuh hanya dalam hitungan detik dan bisa bertahan lebih lama.
“Anda bisa mengisi ponsel dalam dalam beberapa detik dan tidak perlu mengisi ulang baterai selama lebih dari seminggu,” kata Nitin Choudhary, salah satu peneliti yang ikut dalam riset tersebut.
Uniknya, superkapasitor hasil penelitian ini memiliki ukuran hanya seujung kuku jari. Tidak hanya kecil, tapi tampilannya sangat tipis dan fleksibel. Meskipun begitu, superkapasitor ini mampu menyimpan banyak energi.
Desainnya yang mungil tentu saja memungkinkan untuk digunakan dalam berbagai perangkat. Misalnya, pada jam tangan pintar, smartphone, dan tablet. Terlebih lagi superkapasitor baterai mampu bertahan hingga 30 ribu kali pengisian dibandingkan baterai lithiom ion yang mampu bertahan antara 300-500 kali pengisian.
Sayangnya, teknologi ini baru sebatas prototipe saja dan belum bisa dijumpai pada perangkat elektronik atau gadget saat ini. Namun, bukan tak mungkin teknologi ini hadir di masa depan. Jika benar tewujud, nantinya waktu pengisian baterai 5.000-6.000 mAh akan semakin singkat.
[Sumber: engadget]
* Artikel ini dirilis pertama kali di gadgetren.com, Gadgetren adalah situs divisi TeknoJurnal khusus untuk gadget.
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…