Berbisnis di ranah aplikasi mobile bukanlah hal yang mudah. Bukan berarti ketika seorang pengembang aplikasi telah menyelesaikan produknya dan melepasnya kepasaran maka keuntungan yang diharapkan akan datang (cepat atau lambat). Beberapa hari yang lalu saya menemukan sebuah infografis dan juga dokumen survei yang menarik dari App Promo. Di dalam survei tersebut dikatakan bahwa 59% dari aplikasi mobile yang ada di toko aplikasi tidak dapat menghasilkan keuntungan yang dapat menutup modal biaya pengembang aplikasi itu sendiri.
Tingginya angka kegagalan sebuah aplikasi dalam meraup laba sepertinya juga disebabkan oleh tingginya jumlah aplikasi mobile yang ada di dunia. Setiap aplikasi baru yang dilepas di pasar, maka aplikasi tersebut harus siap bersaing dengan 1 juta lebih aplikasi lainnya. Masalah pertama yang akan muncul sebelum berbicara bagaimana mendapatkan laba adalah bagaimana aplikasi tersebut bisa ditemukan oleh pengguna. Setelah itu masalah berikutnya yang harus dipecahkan adalah bagaimana mendorong pengguna untuk mengunduh aplikasi tersebut (setelah mereka menemukannya di toko aplikasi).
Tentunya strategi-strategi yang bisa membantu menyukseskan sebuah aplikasi mobile di pasar dunia memerlukan dana tambahan. Kadang para pengembang aplikasi kebanyakan tidak memperhitungkan dana tambahan ini, kebanyakan hanya fokus terhadap dana untuk pengembangannya saja. Akhirnya setelah produk selesai dan ada di sebuah toko aplikasi, keuntungan yang diharapakan tidak kunjung datang.
Untuk melihat fakta nyata menarik lainnya, anda bisa lihat infografis di bawah ini.
Dan berikut adalah dokumen survei dari App Promo yang juga bisa menjadi referensi anda dalam bagaimana menyukseskan sebuah aplikasi mobile dalam meraup laba.
Semoga dengan referensi dari survei di atas, para pengembang aplikasi sudah mulai bisa berpikir lebih lanjut tentang bagaimana nantinya setelah sebuah produk aplikasi mobile di lepas di pasaran, bagaimana mereka mengelola keuangan mereka supaya bisa memiliki budget promosi yang cukup, serta bagaimana mengoptimalkan budget yang ada supaya tetap bisa mendapatkan laba.