Dengan banyaknya opsi platform pengembangan aplikasi ditambah semakin banyaknya acara atau program yang mendukung masing-masing platform tentu dapat menguntungkan pengembang aplikasi. Namun, menurut saya pengembang aplikasi juga harus bijak dalam memilih opsi platform pengembangan aplikasi mereka dan jangan maruk dengan melahap semua opsi sekaligus.
Hal ini adalah salah satu topik perbincangan yang belakangan ini sering saya diskusikan dengan kenalan-kenalan saya mulai dari pengembang aplikasi hingga pengamat dunia teknologi informasi. Salah satu kenalan saya yang pengembang aplikasi pernah mengatakan bahwa walaupun sekarang mengembangkan aplikasi dengan mudah di banyak platform sekaligus sekarang sering didengungkan, namun pada kenyataannya bukanlah hal yang mudah. Kenalan saya lainnya juga pernah mengatakan bahwa jika seorang pengembang aplikasi tidak fokus di satu platform terlebih dahulu, maka kualitas aplikasi yang dihasilkan akan susah meningkat dari waktu ke waktu.
Misal jika kita berbicara pengembang aplikasi yang sedang mengembangkan sebuah produk, ada produk yang sedang dikembangkan di platform A, karena tertarik dengan platform B maka si pengembang aplikasi juga mengembangkan aplikasi tersebut di platform B dengan tetap mengembangkan aplikasi di plaform A. Lalu si pengembang aplikasi kembali tertarik dengan platform C dan berlanjut seperti sebelumnya. Biasanya, tanpa sumber daya yang kuat (yang mana merupakan kasus dari kebanyakan usaha muda) hal ini biasanya akan berujung aplikasi yang dibuat di platform-platform tersebut kualitasnya kurang bagus.
Sepengetahuan saya, pengembang aplikasi yang memiliki ilmu yang kuat dan fokus di salah satu platform pengembang aplikasi kebanyakan lebih sukses di karirnya atau usaha mereka. Namun, bukan berarti juga karena fokus di salah satu platform maka platform yang lain ditinggalkan total, pelajari juga platform lain namun tetap fokus pada target platform yang diinginkan. Dan, bukan juga fokus di satu platform selamanya, pada waktunya nanti bisa ekspansi fokus ke platform lain juga. Jangan sampai malah terlalu mendewakan salah satu platform karena tidak ada yang tahu apakah suatu platform akan mati atau tidak dalam jangka waktu tertentu.
Menurut saya, bagi pengembang aplikasi yang memilih jalur usaha pengembangan aplikasi, pilih platform yang sesuai dengan visi misi kalian dan sejalan dengan tujuan produk aplikasi yang akan dibuat. Jika ingin membuat produk aplikasi yang ditujukan untuk kebanyakan pengguna handphone di Indonesia, maka dalamilah platform yang saat ini menguasai pasar handphone di Indonesia. Dan juga, kembangkan relasi-relasi yang terkait dengan platform tersebut. Hal ini juga tidak berbeda jauh berlaku bagi pengembang aplikasi yang memilih jalur karyawan atau freelancer.
Intinya menurut saya dalam memilih salah satu dari sekian banyak platform pengembangan aplikasi adalah bijak dalam memilih platform mana yang akan menjadi fokus utama. Gunakan berbagai macam pertimbangan dan pelajari plus minus platform-platform yang ada dari sisi teknikal dan non-teknikal.
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…